KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta untuk mengatur pendatang baru pasca-Lebaran untuk mendapatkan pekerjaan dan mendapat tempat tinggal. Jumlah pendatang baru pasca-Lebaran tahun ini menurut LSM Urban Poor Consortium (UPC) atau Konsorsium Kemiskinan Kota, jumlah pendatang diprediksi mencapai 1 juta pendatang.
“Saya kira Jakarta masih menjanjikan harapan besar bagi pendatang, dan itu tidak mungkin dibendung orang untuk datang ke Jakarta. Jadi, Pemprov DKI harus menyediakan lahan pekerjaan dan tempat tinggal. Memang kebanyakan adalah pekerja informal dan inilah yang harus dilakukan,” kata Edi Saidi, dari LSM Urban Poor Concorsium.
Stigma negatif soal pendatang baru menjadi sumber masalah, tambah Edi agar ditinggalkan.
“Kedatangan mereka lihat juga dari segi positifnya karena mereka pasti punya rencana untuk datang ke Jakarta. Jadi stigma itu harus ditinggalkan kepada pendatang baru,” ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta belum punya langkah konkret untuk menghadapi pendatang baru namun hanya himbauan agar warga Jakarta yang kembali tidak membawa sanak keluarganya. Selain itu Pemprov DKI juga berencana mengatur kembali sistem kependudukan DKI untuk menghambat penambahan pendatang ke Jakarta.
Sumber: Green FM
Editor: Anto Sidharta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta untuk mengatur pendatang baru pasca-Lebaran untuk mendapatkan pekerjaan dan mendapat tempat tinggal. Jumlah pendatang baru pasca-Lebaran tahun ini menurut LSM Urban Poor Consortium (UPC) atau Konsorsium Kemiskinan K

NUSANTARA
Selasa, 13 Agus 2013 14:58 WIB


Pemprov DKI, Pekerjaan, Pendatang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai