KBR, Lhokseumawe– Puluhan hektare areal hutan lindung di Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Tengah, Provinsi Aceh, terbakar, pada Minggu, 17 Juli 2022. Selain melahap hutan, api juga merembet ke area perkebunan warga dan jalan raya.
Juru bicara Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Muhammad Iqbal mengatakan sebagian besar penyebab utama kebakaran hutan dan lahan (karhutla) diakibatkan ulah manusia yang membakar sampah sembarangan.
Bahkan, banyak di antara kasus karhutla terjadi lantaran sengaja dibakar untuk kegiatan perluasan kebun baru.
"Ini yang terbakar di pinggir-pinggir jalan, kayak-nya seperti yang bakar-bakar sampah begitu enggak diawasi, mumpung lagi kondisi cuaca (panas–red). Ini hampir setiap hari ada yang terbakar, yang lahan-lahan begitu," tutur Muhammad Iqbal kepada KBR, Minggu, (17/7/2022).
Baca juga:
Titik Panas Terdeteksi di Aceh, Terbanyak di Kabupaten Aceh Singkil
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat, untuk wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang terkena karhutla ada 12 hektare dan Aceh Besar 11 hektare. Total ada sekira 33 hektare areal hutan yang terbakar di dua daerah tersebut. Saat ini petugas gabungan masih berupaya memadamkan api.
Ia mengimbau, masyarakat untuk tidak membakar sampah di area hutan, karena bisa memicu munculnya titik api, dan berdampak buruk pada hutan.
Terlebih, menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagian wilayah Aceh akan dilanda musim kemarau dalam beberapa pekan ke depan.
Editor: Sindu