Bagikan:

Krisis Oksigen, Yogyakarta Dapat Alokasi Tambahan dari Pusat

Kenaikan kasus Covid-19 di Yogyakarta mengalami tren peningkatan. Pada 4 Juli kemarin, penambahan kasus harian mencatatkan rekor baru yakni lebih 1.600 kasus.

BERITA | NUSANTARA

Senin, 05 Jul 2021 14:22 WIB

Author

Ken Fitriani

Krisis Oksigen, Yogyakarta Dapat Alokasi Tambahan dari Pusat

Pekerja membersihkan tabung gas oksigen sebelum didistribusikan ke sejumlah Rumah Sakit di Lhokseumawe Aceh, Jumat (2/7/2021). (ANTARA FOTO/Rahmad/foc)

KBR, Jakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta akan mendapat alokasi tambahan tabung oksigen. Tambahan diberikan lantaran semakin menipisnya ketersediaan oksigen di provinsi tersebut. 

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, alokasi tambahan oksigen sedikitnya berkisar 47 ton per hari. Pasokan oksigen itu tidak hanya untuk penanganan Covid-19, namun untuk rumah sakit non-rujukan Covid-19.

“Tadi di rapat disampaikan DIY itu secara regular kurang lebih membutuhkan kurang lebih sekitar 20 ton per hari. Namun begitu ada lonjakan yang cukup tajam dengan pasien Covid-19 DIY maka di rapat disepakati kebutuhan terhadap oksigen di DIY itu kurang lebih 47,6 ton per hari,“ katanya usai mendampingi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY dalam rapat bersama pemerintah pusat di Komplek Kepatihan, Minggu (4/7/2021) malam.

Baskara Aji menambahkan, kebutuhan harian oksigen tersebut akan ditambah dengan persediaan cadangan sebanyak 50 persen. Itu untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan oksigen di DIY.

Kenaikan kasus Covid-19 di Yogyakarta mengalami tren peningkatan. Pada 4 Juli kemarin, penambahan kasus harian mencatatkan rekor baru yakni lebih 1.600 kasus.

Oksigen untuk Medis

Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta produsen oksigen fokus memenuhi kebutuhan medis. 

Luhut mengakui bahwa terjadi peningkatan kebutuhan oksigen hingga 4 kali lipat. Itu yang membuat stok oksigen di sejumlah rumah sakit kosong.

"Jadi sempat distribusinya itu agak tersendat. Memang dari lima produsen oksigen, kita minta 100 persen sekarang dikasihkan kepada masalah kesehatan," kata Luhut dalam konferensi pers, hari ini.

Editor: Wahyu Setiawan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending