KBR, Malang - Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur mulai membuka program pendidikan profesi insinyur untuk menghadapi persaingan global.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Pitojo Tri Juwono mengatakan pendidikan profesi insinyur untuk meningkatkan level keahlian sarjana teknik.
Hal itu untuk mengantisipasi membanjirnya tenaga ahli dari luar negeri di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan mengancam tenaga ahli lokal.
Pitojo mengatakan pendidikan profesi insinyur akan diselenggarakan di 40 perguruan tinggi.
Sesuai Undang Undang Profesi Keinsinyuran, kurikulum program profesi insinyur disusun Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Di Unibraw, angkatan pertama pendidikan profesi insinyur dibuka dua kelas, masing-masing kelas 40 orang dengan masa pendidikan selama setahun.
Pendidikan profesi insinyur memiliki komposisi 70 persen praktik di lapangan dan industri.
"Dunia internasional hanya mengakui insinyur, bukan sarjana teknik," kata Pitojo.
"Sebetulnya meningkatkan level, kapabilitas dan daya saing dari sarjana teknik---kemudian menjadi insyinur itu lebih banyak pada pembekalan kode etik, keselamatan kerja, tentang manajemen konstruksi. Jadi implementasi ilmu yang didapat dari sarjana teknik ditambahi impelemtasi di dunia kerja ini seperti ini," kata Pitojo.
Program pendidikan profesi insinyur juga terbuka untuk jurusan sains lain selain sarjana teknik, seperti sarjana pertanian dan peternakan.
Perguruan tinggi penyelenggara pendidikan profesi insinyur harus memiliki tiga program studi teknik, 50 persen terakreditisi A dan memiliki sekurang-kurangnya lima tenaga dosen insiyur profesional madya.
Editor: Agus Luqman
Unibraw & Puluhan Kampus Buka Program Pendidikan Profesi Insinyur
"Dunia internasional hanya mengakui insinyur, bukan sarjana teknik," kata Dekan FT Unibraw Pitojo Tri Juwono.

Ilustrasi. (Foto: www.kominfo.jatimprov.go.id)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai