Bagikan:

Unibraw & Puluhan Kampus Buka Program Pendidikan Profesi Insinyur

"Dunia internasional hanya mengakui insinyur, bukan sarjana teknik," kata Dekan FT Unibraw Pitojo Tri Juwono.

BERITA | NUSANTARA

Jumat, 22 Jul 2016 20:59 WIB

Author

Eko Widoanto

Unibraw & Puluhan Kampus Buka Program Pendidikan Profesi Insinyur

Ilustrasi. (Foto: www.kominfo.jatimprov.go.id)

KBR, Malang - Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur mulai membuka program pendidikan profesi insinyur untuk menghadapi persaingan global.

Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Pitojo Tri Juwono mengatakan pendidikan profesi insinyur untuk meningkatkan level keahlian sarjana teknik.

Hal itu untuk mengantisipasi membanjirnya tenaga ahli dari luar negeri di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan mengancam tenaga ahli lokal.

Pitojo mengatakan pendidikan profesi insinyur akan diselenggarakan di 40 perguruan tinggi.

Sesuai Undang Undang Profesi Keinsinyuran, kurikulum program profesi insinyur disusun Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.  

Di Unibraw, angkatan pertama pendidikan profesi insinyur dibuka dua kelas, masing-masing kelas 40 orang dengan masa pendidikan selama setahun.

Pendidikan profesi insinyur memiliki komposisi 70 persen praktik di lapangan dan industri.

"Dunia internasional hanya mengakui insinyur, bukan sarjana teknik," kata Pitojo.

"Sebetulnya meningkatkan level, kapabilitas dan daya saing dari sarjana teknik---kemudian menjadi insyinur itu lebih banyak pada pembekalan kode etik, keselamatan kerja, tentang manajemen konstruksi. Jadi implementasi ilmu yang didapat dari sarjana teknik ditambahi impelemtasi di dunia kerja ini seperti ini," kata Pitojo.

Program pendidikan profesi insinyur juga terbuka untuk jurusan sains lain selain sarjana teknik, seperti sarjana pertanian dan peternakan.

Perguruan tinggi penyelenggara pendidikan profesi insinyur harus memiliki tiga program studi teknik, 50 persen terakreditisi A dan memiliki sekurang-kurangnya lima tenaga dosen insiyur profesional madya.

Editor: Agus Luqman
 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending