Bagikan:

Ribuan Warga Desa Adat Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Koordinator aksi dari For Bali, Wayan Gendo mengatakan aksi ini murni gerakan masyarakat tanpa didanai oleh pihak lain.

BERITA | NUSANTARA

Minggu, 31 Jul 2016 17:10 WIB

Ribuan Warga Desa Adat Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Foto: Yulius Martony


KBR, Bali - Ribuan warga dari Desa Adat Sumerta dan Desa Adat Tanjung Bungkak menggelar aksi tolak reklamasi Teluk Benoa di Jalan Hayam Wuruk Denpasar, Bali.


Koordinator aksi dari For Bali, Wayan Gendo mengatakan aksi ini murni gerakan masyarakat tanpa didanai oleh pihak lain. Ia mempertanyakan pemberitaan media lokal di Bali yang menuding aksi tolak reklamasi didanai oleh pihak swasta yang bertentangan dengan PT Tirta Wahana Bali Internasional (PT TWBI).

"Gerakan ini besar karena partisipasi rakyat juga besar karena desa adat-desa adat menjadi pimpinan gerakan kita. Desa adat tidak perlu miskin untuk membiayai aksi tolak reklamsi," ujarnya.

Ia juga meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan KPK menyelidiki dana satu triliun yang sudah dikeluarkan oleh Tomi Winata dalam rencana reklamasi teluk Benoa. Gendo juga meminta Presiden Joko Widodo mencabut Perpres No 51 Tahun 2014 tentang reklamasi Teluk Benoa.

Aksi penolakan juga diiringi pentas seni tari yang menyimbolkan pengusaha yang menghamburkan uang kepada warga untuk melancarkan reklamasi Teluk Benoa. Aksi ini berjalan lancar dengan penjagaan puluhan personel polisi.


Editor: Sasmito

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending