Bagikan:

Longsor dan Banjir Bandang di Munjungan, Jembatan Ambrol

Longsor dan banjir bandang terjadi di Kecamatan Munjungan, Trenggalek, Jawa Timur. Akibatnya, satu sekolah mengalami kerusakan parah akibat terseret banjir.

BERITA | NUSANTARA

Senin, 11 Jul 2016 10:27 WIB

Longsor dan Banjir Bandang di Munjungan, Jembatan Ambrol

Longsor dan banjir bandang terjadi di Kecamatan Munjungan, Trenggalek, Jawa Timur. Foto: Adhar Muttaqin

KBR, Trenggalek - Longsor dan banjir bandang terjadi di Kecamatan Munjungan, Trenggalek, Jawa Timur. Akibatnya, satu sekolah mengalami kerusakan parah akibat terseret banjir. Sementara itu jalan utama tertutup longsor dan sebuah jembatan ambrol.

Salah seorang warga, Puryono mengatakan, longsor terparah terjadi di Desa Bendoroto, dimana akses utama warga yang menghubungkan Desa Bendoroto dan Desa Tawing tertutup material longsor. Kata dia, kondisi ini menyebabkan dua desa terisolir.

Selain itu, sebuah SD di Desa Bendoroto juga mengalami kerusakan parah akibat terseret banjir yang mana sebagian bangunan ambrol terbawa derasnya arus sungai. Sedangkan jembatan penghubung antar-desa juga putus akibat terseret banjir. Sementara, SMP Negeri 3 Munjungan yang ada di Desa Bangun mengalami kerusakan akibat tertimpa tanah longsor.

"Terparah di Desa Bendoroto, SD hanyut, jembatan putus, warga menjadi terisolir. Kemudian di SMP 3 itu juga longsor," kata Puryono pada KBR, Senin (11/7/2016).

Puryono menambahkan, sebelum terjadi bencana longsor dan banjir bandang, wilayah Kecamatan Munjungan dihguyur hujan deras selama beberapa jam, kondisi ini mengakibatkan sungai utama di kecamatan tersebut meluap.

Sementara itu Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak mengaku telah mengirimkan alat berat ke lokasi kejadian  untuk melakukan evakuasi tanah longsor, guna membuka akses di dua dua desa.

"Alat berat dari PU Binamarga sudah meluncur, kemudian BPBD juga sudah ke lokasi kejadian. Ada satu sekolah yang rusak parah, kami terus melakukan pemantauan, semoga tidak ada korban," ujar Emil.

Pemerintah mengaku belum bisa menaksir jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Munjungan, karena masih dalam pendataan.



Editor: Quinawaty  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending