KBR, Cilacap – Basarnas berhasil menemukan satu diantara tiga korban tenggelam di perairan selatan Jawa, Selasa malam tadi. Korban ditemukan dalam kondisi tewas. Koordinator Pos Basarnas Cilacap, Mulwahyono mengatakan, korban bernama Misran (37), nelayan asal Desa Karangduwur Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Jenazah ditemukan oleh personel SAR Lawet Perkasa Kebumen yang melakukan penyisiran darat di perairan Menganti. Penyisiran laut tak bisa dilakukan karena hingga pagi ini gelombang tinggi masih terjadi di perairan selatan Jawa.
Dua korban lainnya, nelayan atas nama Andi asal Pangandaran dan Atok, wisatawan asal Majenang belum ditemukan.
"Untuk korban Laka laut di Pantai Menganti sudah ditemukan. Untuk dua yang lain hingga saat ini masih belum ada tanda-tanda ditemukan. Untuk kendala, kebetulan pagi ini ombak itu masih tinggi sehingga perahu tidak bisa keluar. Terkait penyisiran lewat darat pun tetap kita maksimalkan ya," jelasnya.
Baca juga: Dalam Tiga Hari, Gelombang Tinggi Laut Selatan Cilacap Telan Tiga Korban
Mulwahyono menjelaskan, upaya pencarian dua korban tenggelam lainnya terkendala kondisi laut selatan masih berombak dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter di perairan pantai. Menurutnya, penyisiran menggunakan perahu tidak bisa dilakukan karena terlalu berbahaya bagi personil SAR.
Selain kendala gelombang tinggi, SAR juga kesulitan melakukan penyisiran di perairan Logending yang pantainya dipenuhi karang dan berbatasan langsung dengan tebing terjal. Pengamatan hanya bisa dilakukan secara visual dari atas tebing.
Kendati begitu, Wahyono menegaskan pencarian akan terus dilakukan oleh tim SAR gabungan yang kini fokus pada pencarian dua korban tenggelam di Pantai Logending dan Strojenar. Penyisiran dengan perahu akan dilakukan saat kondisi sudah memungkinkan.
Editor: Sasmito