KBR, Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah melarang takbir keliling nanti malam dilakukan lintas kecamatan. Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan, takbir kelililing sebaiknya dilakukan dalam lingkup satu kecamatan.
Ia khawatir takbir keliling lintas kecamatan akan mengakibatkan gesekan antar warga dan berujung pada tawuran warga.
“Letupan–letupan, meski itupun kecil kalau tidak diperhatikan kan berbahaya. Area yang dilewati ya di dalam kecamatan saja, jangan sampai melebihi batas kecamatan lain. Kadang–kadang dimanfaatkan oleh orang yang ingin memperkeruh suasana. Jadi untuk mengeliminir ini semuanya, harus ada batasan–batasan," jelasnya kepada KBR, Selasa (05/07).
Sementara itu, Kapolres Rembang, Sugiarto menambahkan pihaknya akan melakukan penjagaan di jalur Pantura. Hal tersebut dilakukan agar peserta takbir keliling tidak menghambat kelancaran arus mudik yang masih ramai.
“Diupayakan nanti tidak bersinggungan dengan jalur Pantura. Pak Kasat Lantas dan Kabag Ops kami minta untuk memetakan route mana yang dilalui. Kalau sampai bersinggungan jalur Pantura, akan mengganggu arus lalu lintas," ungkapnya.
Sugiarto menuturkan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, sebagian besar peserta takbir keliling di Kota Rembang akan menggunakan truk. Mereka akan memulai takbir keliling mulai dari Masjid Agung kemudian menuju Pantura dan akan dibelokkan memasuki jalur dalam.
Editor: Sasmito
