KBR, Solo - Pemerintah Kota Solo menertibkan belasan titik pasar tradisional yang berpotensi menjadi pasar tumpah dan mengakibatkan kemacetan selama arus mudik lebaran 2016. Caranya, menurut Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Pemkot Solo, Subagyo dengan mengatur parkir kendaraan dan membatasi lapak pedagang agar tak melebar ke bahu jalan.
"Ada 15 pasar yang kami petakan jadi pasar tumpah selama arus mudik Lebaran. Ya tersebar di Kota Solo. Selama Ramadan ini, apalagi jelang Lebaran, bersama satpol PP kami tertibkan," kata Subagyo di Solo, Minggu (3/7/2016).
Meski begitu, ia menjamin aktivitas jual beli di pasar tradisional masih tetap berlangsung. Pihaknya mengaku hanya menata lapak pedagang agar tak melebar ke badan jalan sehingga mempersempit ruang pengendara dan pengguna jalan.
"Kami juga menggandeng paguyuban pedagang di pasar itu untuk membantu agar tidak mengganggu arus jalan di sekitar lokasi pasar yang jadi jalur arus mudik. Saat ini sudah siap dilewati pemudik dan tidak akan menutupi akses jalan," imbuhnya.
Baca Juga:
- Pasar Tumpah Perparah Kemacetan di Jalur Pantura
- Lalu Lintas Mudik Tersendat Akibat Pasar Tumpah di Cilacap
Pemerintah Kota Solo mencatat dari 43 pasar tradisional yang tersebar di berbagai wilayah di Solo, 15 di antaranya berpotensi menjadi pasar tumpah. Belasan lokasi tersebut berada di tepi jalan jalur utama atau jalur alternatif arus mudik Lebaran. Seperti di Jalur Solo-Yogyakarta, Solo-Sukoharjo-Wonogiri, Solo-Karanganyar, dan Solo-Sragen-Ngawi.
Editor: Nurika Manan