Bagikan:

Berbahaya, Rambu-rambu Laut di Perairan Utara Jawa Minim

Di perairan utara Rembang ada satu pulau dan puluhan gugusan pulau karang, baik yang kelihatan maupun di bawah permukaan laut.

BERITA | NUSANTARA

Jumat, 22 Jul 2016 14:45 WIB

Author

Musyafa

Berbahaya, Rambu-rambu Laut di Perairan Utara Jawa Minim

Ilustrasi pulau karang. Tanpa rambu-rambu, keberadaan pulau karang membahayakan nelayan atau moda transportasi laut. (Foto: ppk-kp3k.kkp.go.id)



KBR, Rembang – Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mengakui belum mampu melengkapi rambu–rambu laut di kawasan perairan utara.

Padahal di perairan utara Rembang ada satu pulau dan puluhan gugusan karang.

Kepala Dishubkominfo Kabupaten Rembang, Suyono mengakui tempat-tempat itu sebagian besar belum dipasang tanda rambu atau mercusuar.

Keberadaan rambu maupun mercusuar sangat penting, supaya memperlancar arus pelayaran.

Suyono mengatakan pemasangan rambu laut butuh anggaran besar, sehingga pihaknya lebih banyak menunggu program dari Dirjen Perhubungan Laut di Kementerian Perhubungan.

"Perairan Rembang dari Bonang ke barat terdapat banyak pulau karang, yang nampak maupun tidak. Lha pulau yang tenggelam atau tidak terlihat ini kan membahayakan pelayaran kapal nelayan maupun kapal umum. Kalau tidak dikasih tanda atau rambu laut, semacam navigasi pelayaran. Tentu membahayakan pengguna alur laut," kata Suyono kepada KBR, Jumat (22/7/2016).

Suyono mencontohkan bangunan mercusuar di Pulau Gede Kaliori, Rembang belakangan terancam ambruk.

Dirjen Perhubungan Laut sudah mengerahkan belasan pekerja, untuk membangun mercusuar baru.

Proses pembangunan mercusuar membutuhkan waktu lama. Apalagi dalam beberapa hari terakhir ini ombak cukup besar, sehingga mengganggu aktivitas pekerja.

Editor: Agus Luqman
 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending