Bagikan:

Antisipasi Lonjakan Kendaraan di Pantura, Ini Rute Alternatif Arus Balik Cilacap

Lonjakan arus balik di jalur selatan diperkirakan bakal terjadi karena banyak pemudik asal Jawa Tengah yang memilih menggunakan jalur selatan.

BERITA | NUSANTARA

Jumat, 08 Jul 2016 07:46 WIB

Antisipasi Lonjakan Kendaraan di Pantura, Ini Rute Alternatif Arus Balik Cilacap

Kendaraan di Kota Majenang Kabupaten Cilacap dipecah ke jalur lingkar selatan dan utara untuk menghindari macet di tengah kota pada musim mudik dan balik lebaran. Foto: KBR/Muhamad Ridlo

KBR, Cilacap– Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mempersiapkan rute jalur alternatif mengantisipasi membludaknya kendaraan yang melintas di Jalur Lintas Jalur Selatan (JLS) Cilacap pada arus balik lebaran tahun ini. Lonjakan arus balik di jalur selatan diperkirakan bakal terjadi karena banyak pemudik asal Jawa Tengah yang memilih menggunakan jalur selatan. 

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Cilacap, Uong Suparno mengatakan jalur yang dipersiapkan meliputi rute Sampang-Jeruklegi-Sidareja-Cukangleleus sehingga kendaraan bisa langsung keluar di Wanareja yang hanya berjarak sekira 20 kilometer dari pintu perbatasan Jawa Barat di Kota Banjar-Tasikmalaya.

Rute kedua adalah Kroya-Adipala-Kesugihan-Jeruklegi-Kawunganten-Sidareja. Dari titik ini kendaraan bisa dipecah lagi melewati Cukangleuleus atau Patimuan untuk sampai ke perbatasan Jawa Barat di Kota Banjar atau Kabupaten Pangandaran. Kendaraan dari arah timur, seperti Kebumen, bisa langsung melintas di Jalur Lintas Selatan-Selatan (JLSS) ini.

“Jalur alternatifnya yang Cukangleuleus-Jeruklegi. Terus ada lagi yang Srandil, Kroya, Adipala sana. Jadi masuknya dari Kebumen. Itu jalur alternatif. Begini, kalau macet di persimpangan Sampang itu karena ada perlintasan sebidang. Kemudian, nanti traffic light yang ada di sampang itu kita flash. Kalau trafficnya kita nyalakan, rider dan seterusnya. itu malah menganggu arus lalu lintas, dan kemacetan,”jelasnya, Kamis (7/7/2016).

Lebih lanjut Uong menjelaskan pilihan jalur alternatif ini untuk menghindari macet di Pertigaan Sampang yang selama beberapa tahun terakhir rawan macet. Pertigaan ini merupakan titik pertemuan Jalur Lintas Selatan-selatan (JLSS) dengan jalur selatan (JLS) dan jalur tengah Kabupaten Banyumas.

Uong menambahkan, pihaknya telah memasang rambu penunjuk arah untuk rute alternatif ini sehingga memudahkan pengguna jalan.(mlk)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending