Ambisi Raih Adipura Paripurna, Banyuwangi Perluas Lahan TPA Sampah
Setiap hari TPA Bulusan menerima kiriman sampah 600 ton per hari dari 13 kecamatan.

Para seniman mengarak piala penghargaan Adipura Buana di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Senin (25/7/2016). Ini merupakan penghargaan keempat kalinya diraih Banyuwangi sebagai kabupaten terbersih. (Foto
KBR Banyuwangi - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi Jawa Timur, memperluas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro. Luas lahan TPA semula 1,5 hektar ditambah menjadi 5,5 hektar.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi Arif Setiawan mengatakan TPA Bulusan diperluas karena sudah tak mampu menampung jumlah sampah setiap harinya. TPA Bulusan nantinya akan menampung sampah dari sejumlah kecamatan.
Dalam catatan DKP, setiap keluarga di Banyuwangi membuang sedikitnya dua kilogram sampah setiap hari. Sementara TPA Bulusan menerima kiriman sampah 600 ton per hari dari 13 kecamatan.
Sampah tersebut berasal dari pasar, pemukiman, drainase, terminal, rumah sakit, dan taman.
“Tahun ini Alhamdulillah kita akan merealisasian empat hektar tambahan untuk TPA di Bulusan. Bulusan itu baru ada 1,5 hektare, kita akan tambahkan menjadi kira-kira 5,5 hektar nanti dengan tambahan tahun ini ada empat hektare," kata Arif Setiawan (28/7/2016).
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi Arif Setiawan menambahkan, TPA Bulusan menggunakan sistem controlled landfill. Artinya, penimbunan sampah dilakukan secara berlapis-lapis, ditutup dengan tanah secara bertahap kemudian ditempatkan pada area penimbunan.
Untuk mengurangi jumlah sampah, TPA Bulusan memiliki sistem perpipaan gas metan, pengelolaan air lindi (air limbah dari sampah), rumah kompos, dan instalasi pembuatan BBM dari plastik.
Dengan perluasan TPA Bulusan, Arief menargetkan, Banyuwangi dapat memenangkan Penghargaan Adipura Paripurna pada 2017.
Banyuwangi pernah masuk dalam jajaran daerah terkotor di Jawa Timur pada 2011. Kini, Banyuwangi beberapa kali meraih penghargaan di bidang kebersihan lingkungan. Tahun ini, Banyuwangi meraih penghargaan Adipura Buana yang keempat kalinya.
Baca: Empat Kali Berturut-turut, Banyuwangi Kembali Raih Adipura Buana
Editor: Agus Luqman
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi Arif Setiawan mengatakan TPA Bulusan diperluas karena sudah tak mampu menampung jumlah sampah setiap harinya. TPA Bulusan nantinya akan menampung sampah dari sejumlah kecamatan.
Dalam catatan DKP, setiap keluarga di Banyuwangi membuang sedikitnya dua kilogram sampah setiap hari. Sementara TPA Bulusan menerima kiriman sampah 600 ton per hari dari 13 kecamatan.
Sampah tersebut berasal dari pasar, pemukiman, drainase, terminal, rumah sakit, dan taman.
“Tahun ini Alhamdulillah kita akan merealisasian empat hektar tambahan untuk TPA di Bulusan. Bulusan itu baru ada 1,5 hektare, kita akan tambahkan menjadi kira-kira 5,5 hektar nanti dengan tambahan tahun ini ada empat hektare," kata Arif Setiawan (28/7/2016).
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi Arif Setiawan menambahkan, TPA Bulusan menggunakan sistem controlled landfill. Artinya, penimbunan sampah dilakukan secara berlapis-lapis, ditutup dengan tanah secara bertahap kemudian ditempatkan pada area penimbunan.
Untuk mengurangi jumlah sampah, TPA Bulusan memiliki sistem perpipaan gas metan, pengelolaan air lindi (air limbah dari sampah), rumah kompos, dan instalasi pembuatan BBM dari plastik.
Dengan perluasan TPA Bulusan, Arief menargetkan, Banyuwangi dapat memenangkan Penghargaan Adipura Paripurna pada 2017.
Banyuwangi pernah masuk dalam jajaran daerah terkotor di Jawa Timur pada 2011. Kini, Banyuwangi beberapa kali meraih penghargaan di bidang kebersihan lingkungan. Tahun ini, Banyuwangi meraih penghargaan Adipura Buana yang keempat kalinya.
Baca: Empat Kali Berturut-turut, Banyuwangi Kembali Raih Adipura Buana
Editor: Agus Luqman
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai