KBR, Malang - Upacara Yadnya Kasada atau Hari Raya besar Suku Tengger umat Hindu di Kawah Gunung Bromo akan tetap dilaksanakan pada 20 Juli mendatang. Meski, aktivitas vulkanik Gunung Bromo meningkat dan semburan material abu vulanik menyembur dari kawah.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, John Kenedie mengatakan, sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi, pengunjung dibatasi radius satu kilometer dari kawah.
Sementara, khusus selama upcara Kasada, umat Hindu Tengger diizinkan melakukan aktivitas melempar sesaji ke kawah. Namun, peserta upacara dibatasi bagi tokoh agama dan suku Tengger. Sedangkan pengunjung dilarang demi keamanan dan keselamatan.
Baca juga:
Termasuk 10 Destinasi Wisata Unggulan, Gunung Bromo Akan Dikelola Badan Otorita Khusus
"Abu masih ada, pengunjung diusahakan membawa masker. Sudah menjadi adat budaya Suku Tengger, kita ikuti saja. Yang mendekati yang sudah ahli yang biasa, kalau pengunjung kita larang karena situasi tidak memungkinkan," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, John Kenedie, Senin (18/7/2016).
Upacara Yadnya Kasada merupakan persembahan sesaji kepada Sang Hyang Widi sesuai kepercayaan Hindu Tengger. Mereka menyerahkan sesaji berupa hasil pertanian dan hewan ternak.
Sesaji dilempar ke kawah Gunung Bromo. Upacara Kasada juga menjadi atraksi wisata. Wisatawan nusantara dan mancanegara berduyun-duyun mengabadikan akvititas itu.
Editor: Quinawaty