Bagikan:

350 Ribu Kendaraan Pemudik Melintas Nagreg

Sementara itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mencatat, jumlah kendaraan pada hari ke-tiga jelang lebaran atau Minggu (3/7/2016) yang melintasi Jalan Raya Nagreg mencapai 62 ribu kendaraan.

BERITA | NUSANTARA

Minggu, 03 Jul 2016 12:25 WIB

350 Ribu Kendaraan Pemudik Melintas Nagreg

Petugas menunjukkan pantauan antrean kendaraan pemudik di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Minggu (3/7) pada H-3 lebaran. (Foto: KBR/ Arie Nugraha)

KBR, Bandung - Sepanjang lima hari sebelum lebaran, terhitung sejak  Rabu (29/6/2016) atau H-7 hingga Minggu (2/7/2016) atau H-3 lebaran sebanyak 350 ribu kendaraan pemudik melintas di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung. Ribuan kendaraan itu berasal dari Kota Bandung menuju arah Garut dan Tasikmalaya.

Anggota tim penghitungan kendaraan Nagreg Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Rudi Firmansyah menjelaskan, jumlah pemudik ini diperkirakan merupakan pengguna tetap jalan pada setiap tahunnya. Mereka rutin melakukan perjalanan ke arah Selatan Kota Bandung.

"Dominasi masih tetap oleh kendaraan sepeda motor dan kendaraan pribadi secara kasat mata. Sepeda motor hampir setengahnya lebih yaitu 62,97 persen. Di peringkat kedua ada kendaraan pribadi di 31,53 persen," papar Rudi kepada KBR, Minggu (3/7/2016).

Rudi pun menambahkan, penaikan jumlah kendaraan yang melintasi Jalan Raya Nagreg terjadi sejak Sabtu (2/7/2016) sore hingga siang ini.

Meski begitu, antrean kendaraan pemudik terpantau tak merata. Hanya pada waktu-waktu tertentu. Ia mencontohkan, kepadatan kendaraan umumnya terjadi pada dini dan sore hari, yakni usai jadwal santap sahur dan berbuka puasa.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mencatat, jumlah kendaraan pada hari ke-tiga jelang lebaran atau Minggu (3/7/2016) yang melintasi Jalan Raya Nagreg mencapai 62 ribu kendaraan.




Editor: Nurika Manan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending