Bagikan:

Warga Sayangkan Keluarga Presiden Tak Gelar Open House di Solo

Ditiadakannya acara open house keluarga Presiden Jokowi saat Lebaran nanti disayangkan sejumlah warga di Solo

BERITA | NUSANTARA

Selasa, 14 Jul 2015 18:39 WIB

Open house presiden Joko Widodo. Foto: Antara

Open house presiden Joko Widodo. Foto: Antara

KBR,Solo- Sejumlah warga Solo menyayangkan tidak adanya acara open house keluarga Presiden Jokowi saat Lebaran nanti. Salah satu warga, Krisnadi yang juga pernah diundang saat pernikahan putra sulung Presiden Jokowi di Solo pertengahan bulan kemarin mengungkapkan open house menjadi sarana mempererat warga dengan pejabat negara, termasuk Presiden.

“Menurut saya ya kurang bagus lah. Karena open house itu kan bertujuan mendekatkan rakyat dengan para pemimpinnya, pejabat negara. Cara lebih dekat dengan rakyat, dengan warga, apalagi selama ini kan Presiden dan keluarga sangat didukung oleh warga Indonesia, termasuk di Solo ini. Jadi, sayang sekali kalau sampai tidak mengadakan open house Lebaran. Harapan kami, Presiden dan Keluarga di Solo bisa mengadakan open house meski dengan acara yang sederhana. Entah itu hanya ada Presidennya atau keluarganya, Presiden Jokowi kan berasal dari Solo, ini menjadi ajang silaturahmi, apalagi lagi momen lebaran. Mungkin kemarin ada warga yang belum bisa hadir di pernikahan putra sulung Presiden Jokowi kan bisa datang di acara open house. Ini menjadi kesempatan emas warga bisa bersilaturahmi dengan Presidennya,” kata Krisnadi Selasa (14/7).

Sebagaimana diketahui, keluarga Presiden Jokowi di Solo tidak menggelar acara khusus open house selama Lebaran ini. Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi, saat ditemui di sebuah acara bakti sosial mengatakan keluarga tidak melarang jika ada warga yang ingin berkunjung ke rumah keluarga Presiden Jokowi. Menurut Sujiatmi, Presiden Jokowi dan keluarga menggelar acara internal satu hari setelah hari Lebaran nanti.

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending