KBR, Lhokseumawe – Ratusan petani Desa Krueng Seupeng,
Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, melakukan aksi demontrasi di
Kantor Bupati, Rabu (7/7/2015). Ini menyusul terhentinya suplai air irigasi akibat
sengketa tapal batas di perbatasan antara Krueng Seupeng dengan Desa Keureusek.
Perwakilan Warga Krueng Seupeng, Abdullah mengatakan, penutupan saluran irigasi mengakibatkan petani Krueng Seupeng tak bisa beraktivitas di sawah.
”Kasus sengketa tapal batas sudah berlangsung selama 5 tahun. Gara-gara perbatasan antara dua desa ikut menyumbat atau menutup irigasi pakai tanah berpasir. Artinya, gagal turun ke sawah pada musim tanam kali ini,” keluh Abdullah, Selasa (7/7/2015).
Menanggapi hal itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Aceh Utara, Amir Hamzah menegaskan, pihaknya berjanji akan berupaya menyelesaikan sengketa tersebut.
”Persoalan tapal batas ini bukan persoalan ringan. Itu jelas-jelas membutuhkan waktu, yang mana harus dilakukan sesuai aturan dan ketentuan,” jelas Amir.
Editor: Malika