KBR, Pangkalan Bun - Akibat meluapnya Sungai Arut, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng beberapa hari terakhir, seekor buaya air tawar berukuran sekitar 3 meter masuk ke pemukiman warga Jalan Ali Pandi Sarjen, Kelurahan Madurejo, Pangkalan Bun, Jumat (10/7/2015) pagi sekitar pukul 04.30 WIB.
Buaya berukuran cukup besar itu berjalan menyusui aspal dan mengejutkan warga yang sedang berolahraga di sekitar jalan tersebut. Warga yang melihat kemudian melapor ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng Seksi Konservasi Wilayah II Pangkalan Bun agar segera menangkap satwa liar berbahaya tersebut. Tidak memerlukan waktu lama, buaya itu pun berhasil ditangkap warga bersama petugas BKSDA.
Menurut Kepala BKSDA Kalteng SKW II Pangkalan Bun Hartono, buaya yang dilaporkan warga murni berasal dari alam dan diduga berasal dari Sungai Arut.
"Tada warga yang menyampaikan dari TKP dan informasi juga dari kawan-kawan (Polhut) di lapangan bahwa buaya itu dari Sungai Arut karena pasang (meluap)," kata Hartono saat dihubungi KBR.
Saat ini, lanjut dia, buaya tersebut sudah diamankan di kolam khusus dekat Kantor BKSDA Pangkalan Bun. Meski banyak permintaan masyarakat bantaran Sungai Arut agar buaya itu dilepasliarkan di sungai tersebut sesuai kepercayaan mereka, namun BKSDA akan merilis reptil itu di Suaka Margasatwa Sungai Lamandau. Pasalnya, apabila dilepas di Sungai Arut dikhawatirkan akan terjadi konflik dengan masyarakat.
Sungai Arut Meluap, Buaya Masuk Pemukiman Warga
Buaya berukuran cukup besar itu berjalan menyusui aspal dan mengejutkan warga yang sedang berolahraga di sekitar jalan tersebut.

Petugas BKSDA Pangkalan Bun mengamankan buaya liar yang masuk pemukiman warga/Alex Gunawan.
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai