Bagikan:

Sumber Mata Air Warga Rentan Tercemar Karena Abu Vulkanik Gunung Raung

Paparan abu vulkanik yang berasal dari letusan Gunung Raung dalam beberapa hari terakhir berpotensi mencemari sumber mata air warga disekitar kaki gunung.

BERITA | NUSANTARA

Sabtu, 04 Jul 2015 16:28 WIB

Author

Friska Kalla

Sumber Mata Air Warga Rentan Tercemar Karena Abu Vulkanik Gunung Raung

Gunung Raung. (Foto: Antara)

KBR, Bondowoso – Paparan abu vulkanik yang berasal dari letusan Gunung Raung, Jawa Timur dalam beberapa hari terakhir berpotensi mencemari sumber mata air warga disekitar kaki gunung. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Puskesmas Sumber Wringin, Hari Suryadi saat meninjau dan membagikan masker kepada warga di Dusun Legan Desa Sumber Wringin hari ini.

Dikatakan Hari, selain berdampak pada pencemaran air warga sekitar lereng Raung, paparan abu vulkanik juga berpotensi membuat masyarakat terserang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

“Resikonya paparan abu berpotensi membuat masyarakat terserang ISPA. Selain itu, ada juga kemungkinan tercemarnya air. Tapi sampai saat ini Provinsi belum melakukan uji sample untuk mengetahui tingkat pencemarannya,” kata Hari Suryadi kepada KBR, Sabtu (4/7/2015).

Untuk mencegah masyarakat terpapar abu vulkanik secara berlebihan, Dinas Kesehatan melalui puskesmas sudah membagikan sekitar 500 masker kepada masyarakat di wilayah terdampak. Selain itu, BPBD Bondowoso juga telah menyiapkan sebanyak 7.000 masker untuk disebar ke 3 desa yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) yakni Desa Sumber Wringin, Rejoagung, dan Tegaljati.

BPBD Bondowoso juga telah menyiapkan tenda pengungsian di 5 titik yang tersebar di dua Kecamatan yakni Kecamatan Sumber Wringin dan Tlogosari. Tenda pengungsian dibangun untuk menampung sekitar 2.000 jiwa.

Editor: Erric Permana

  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending