KBR, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan stok pangan di provinsi setempat aman menjelang Lebaran tahun 2015. Gudang bulog di Jateng saat ini masih menyimpan kurang lebih 200.000 ton beras yang memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun ini.
"Ada beberapa tadi untuk kesiapan mudik ya, kalau relatif laporan harga-harga stok bahan pangan cukup. Beras kita malah sampe Desember pengadaan jawa tengah paling bagus. Terus kemudian dari hasil panen kerjasama sama TNI kita di laporkan juara satu sampai empat itu ada di Jawa Tengah. Jadi artinya kalau dari suplai aman dan dari sisi harga relatif terkendali, ini dari sisi stok bahan pangan menjelang lebaran", ujarnya di Semarang, Rabu (8/7/2015).Menurut Ganjar, persiapan lebaran di Jawa Tengah sangat berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya lebih makro.
"Harga komoditas seperti beras, minyak goreng , daging ini
relatif dan sudah stabil. Cuma gula pasir yang naik 9,65 persen dan
telur naik hingga 4,59 persen. Ini memang faktor permintaan yang cukup
tinggi, tapi supply yang kita cek di beberapa pasar yang saya masuk
kemarin stabil,” tambahnya.
Sementara, Kepala Bulog Divisi Regional Jateng, Damin Hartono mengatakan, ketersediaan beras saat ini menjadi penting untuk menstabilkan harga di pasaran.
"Untuk mengamankan harga ditingkat petani jangan sampai petani itu mendapatkan harga dibawah HPP (Harga Pembelian Pemeritah) yang menurut pimpres no. 5 tahun 2015 itu harganya Rp. 7300 /kg. Kemudian tugas lainnya adalah kita harus menyediakan stok sepanjang tahun. Kalau panen itu kan setahun hanya 2 kali, lah kita harus punya stok setahun supaya penyalurannya itu kan raskin sepanjang tahun setiap bulan ada. Ketersediaan sekarang sampai Desember aman," jelas Damin di kantor Bulog Divre Jateng, Jl Menterin Supeno Semarang.Editor: Malika