KBR,Bondowoso– Aktivitas vulkanik Gunung Raung belum juga menunjukkan tanda – tanda akan menurun. Hari ini, Pos Pengamatan Gunung Api Raung di Songgon, Banyuwangi mencatat gunung setinggi 3.332 mdpl tersebut kembali menyemburkan asap setinggi 3.000 meter. Semburan ini merupakan yang tertinggi sejak statusnya dinaikkan menjadi Siaga (Level III) oleh Pusat Vulkanologi Mitigas Bencana dan Geologi (PVMBG) 29 Juni lalu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bondowoso, Hendri Widotono membenarkan jika semburan ini merupakan yang tertinggi sejak Gunung Raung erupsi. Dikatakan Hendri, semburan sejauh 3 kilometer tersebut mengarah ke barat daya, tepatnya ke Sumber Jambe, Kabupaten Jember.
“Betul, sudah kami terima dari pengamatan sore tadi. Kalau kami sudah siap dengan kondisi terburuk. Saat ini arah angin mengarah ke Sumber Jambe, Kabupaten Jember,” kata Hendri saat dihubungi KBR, Selasa (21/7/2015) petang.
Hampir sebulan terakhir, Gunung Raung terus terpantau mengeluarkan semburan abu vulkanik dengan ketinggian yang bervariasi mulai dari 700 meter hingga tertinggi 3.000 meter pada hari ini. BPBD sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi dengan membagikan 25 ribu masker kepada warga di 12 Kecamatan, yang terdampak abu vulkanik Gunung Raung.
“Maskernya sudah datang, dan sudah kami bagikan ke kecamatan yang kemarin memesan karena terkena hujan abu,” imbuhnya.
Informasi dari Pos Pengamatan
Gunung Api Raung di Songgon menyebutkan, selain menyemburkan abu, aktivitas tremor juga masih terus terjadi dengan amplitudo 5 – 32 milimeter
dominan 27 milimeter.
Dari catatan sejarah, Gunung Raung pernah meletus pada tahun 1956. Saat itu Raung menyemburkan asap setinggi 12 kilometer dari permukaan kaldera dan mengeluarkan suara
dentuman yang terdengar hingga 4 jam lamanya. Saat itu, hujan abu dilaporkan
sampai ke Surabaya dan Bali.
Editor: Malika