Bagikan:

PVMBG Pasang Alat Tambahan di Kaki Gunung Raung

Pemasangan 2 unit tiltmeter dilakukan karena aktivitas vulkanis Gunung Raung masih menunjukkan peningkatan.

BERITA | NUSANTARA

Selasa, 07 Jul 2015 18:27 WIB

Erupsi Gunung Raung. Foto: Antara

Erupsi Gunung Raung. Foto: Antara

KBR, Banyuwangi - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memasang peralatan tambahan 2 unit tiltmeter di kaki Gunung Raung, Jawa Timur. Tiltmeter pertama dipasang di menara sinyal pencatat kegempaan, seismograf, di PPGA Raung. Sementara tiltmeter kedua dipasang di lokasi berjarak 4 kilometer dari puncak Gunung Raung.

Pengamat Gunung di Pos Pantau Gunung Api Raung, Burhan Alethea mengatakan, pemasangan dua alat tambahan itu dilakukan karena aktivitas vulkanis Gunung Raung masih fluktuatif. Tingkat kegempaan terus terjadi akibat erupsi di dalam kaldera kawah hingga mengeluarkan suara gemuruh dan dentuman.

Kata dia, penambahan pemasangan tiltmeter bertujuan mengetahui tingkat perubahan fisik Gunung Raung akibat erupsi yang terjadi sejak statusnya dinaikkan PVMBG dari waspada menjadi siaga, pada tanggal 29 Juni 2015 lalu.

“Soalnya kemarin yang di Kalibaru alatnya sedang rusak yang Tiltmeter. Kita tidak berani kesana memang kita nanti dari tim Bandung memang mau memasang yang tambahan saja di badan gunung yang lain. Tidak di Kalibaru karena resiko sekarang 3 kilometer tapi itu sudah empat kilo nanti resiko sendiri kalua memperbaiki yang di Kalibaru kita tidak berani,” jelas Burhan Alethea, Selasa (7/7/2015).

Pengamat Gunung di Pos Pantau Gunung Api Raung, Burhan Alethea menambahkan, berdasarkan pantauan, gunung tersebut masih mengeluarkan asap berwarna abu-abu dengan ketinggian 400 meter-500 meter terbawa angin ke arah timur dan tenggara.

Status Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, Jawa Timur, meningkat dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III). Gunung Raung dinaikkan menjadi Siaga mulai tanggal 29 Juni 2015 pukul 9.00 WIB karena peningkatan aktivitas kegempaan. PVMBG merekomendasikan tidak ada aktifitas manusia di radius 3 kilometer dari puncak gunung. 

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending