KBR, Rembang – Sekelompok pemuda di Rembang, Jawa Tengah melakukan upaya konservasi dengan menanam bakau di Pulau Gede pada hari ini. Pulau Gede merupakan pulau tidak berpenghuni, belakangan luasnya kian menyusut karena erosi pantai dan kerusakan batu karang akibat penjarahan. Semula mencapai 9 hektar, tapi sekarang luasnya tinggal 3 hektar.
Seorang warga desa Pancur – Rembang, Widadi Setiawan mengajak rekan-rekannya ikut berpartisipasi untuk menyelamatkan pulau tersebut.
“Tapi walaupun pecinta alam sudah ke mana mana, kita belum pernah explore daerah sendiri. Ini sambil liburan, kita sedikit melakukan konservasi, dengan tanam bakau. Hal ini wujud keprihatinan, Pulau Gede yang indah ini terancam hilang," jelasnya kepada KBR, Minggu (26/7/2015).
Salah satu pegiat lingkungan di Rembang, Muhammad Affandi Darusalam mengatakan, Pulau Gede terancam hilang kalau tidak ada penanganan serius. Menurutnya, pemerintah perlu membuat talud pemecah gelombang.
“Dikembangkan untuk potensi wisata, sebenarnya bisa. Cuma kebanyakan orang yang ke sini, tidak mempedulikan lingkungan. Jadi hanya main di sini, mereka makan, sampah ditinggal, tidak dibawa pulang. Pemerintah sendiri terlihat perhatiannya minim banget," ungkapnya.
Sebelumnya,
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang, Purwadi Samsi mengakui upaya
penanaman bakau kurang efektif, karena sering mati tergulung ombak. Sementara terkait
wacana talud, kata dia, harus dikaji dari sisi lingkungan maupun anggaran.
Editor : Sasmito Madrim