KBR, Balikpapan – Kapolda Kalimantan Timur Andayono mengatakan pihaknya telah mengajukan anggaran pengamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) sebesar Rp 16 miliar lebih ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Menurutnya, anggaran tersebut untuk pengamanan pilkada di
Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dengan jumlah personil yang diterjunkan sebanyak 9
ribu orang. Namun, kata dia, hingga kini pihaknya belum mengetahui apakah jumlah tersebut disetujui atau tidak.
“Anggaran pengamanan sudah ada yang mulai lampu hijau, ada yang baru lampu kuning, dan masih juga ada yang lampu merah. Artinya masih belum jelas. Tapi Insya Allah semuanya bisa berjalan. Untuk Polda Kaltim itu sendiri sekitar Rp 16 miliar lebih sedikit,” kata Andayono, Selasa (7/7/2015).
Andayono menambahkan pengamanan itu akan dibantu TNI, ribuan personil Polda Kaltim hingga ke daerah-daerah terjauh dan terluar hingga perbatasan. Pengamanan tersebut, meliputi penetapan DPT, pengumuman calon pasangan hingga pelantikan.
Kata dia, tahapan pengamanan pilkada dilaksanakan selama 174 hari meliputi tahapan penetapan DPT, pengumuman calon pasangan hingga pelantikan dan pengucapan sumpah janji pasangan terpilih.
Dia memastikan, meski tahapan pilkada telah
dimulai, situasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara masih kondusif.
Editor: Malika