Bagikan:

Pilar Kropos, Jembatan Ambawang Tak Laik Pakai

Salah satu pilar jembatan Ambawang di Kabupaten Kubu Raya penghubungan kecamatan Ambawang dan kecamatan Pontianak Timur, mengalami pengeroposan.

BERITA | NUSANTARA

Rabu, 15 Jul 2015 18:51 WIB

Jembatan Kapuas di atas sungai Ambawang. Foto: Antara

Jembatan Kapuas di atas sungai Ambawang. Foto: Antara

KBR,Pontianak- Salah satu pilar jembatan Ambawang di Kabupaten Kubu Raya penghubungan kecamatan Ambawang dan kecamatan Pontianak Timur, mengalami pengeroposan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Barat, Jakius Sinyor mengatakan, pengeroposan pilar pada salah satu sisi  jembatan itu diketahui sejak 2 pekan lalu dari warga sebagai pengguna jembatan. Bahkan, saat pengecekan diketahui tulang pilar tampak dari luar. Jakius mengklaim, pihaknya telah melaporkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan direncanakan perbaikannya tahun depan. Untuk sementara kata dia, dinas membatasi akses kendaraan yang melalui jembatan itu.

“Kemarin informasi dari mereka akan diganti baru dari kementerian dan mudah-mudahan tahun 2016 dianggarkan itu. Saat ini hanya untuk mobil pribadi saja, karena jembatannya kan juga tidak terlalu lebar. Hanya saja memang kita batasi, bahkan kalau bisa kemarin ditutup total. Pengaruhnya dipondasinya dan inikan bahaya kalau sampai kropos seperti itu,” ujar Jakius Sinyor kepada KBR di Pontianak, Rabu, 15 Juli.

Berdasarkan pengamatan sementara, terjadinya pengeroposan pilar jembatan Ambawang diduga disebabkan air sungai Kapuas terkontaminasi bahan kimia yang berasal dari pabrik pengolahan kayu di sekitar jembatan.

Jakius Sinyor menambahkan hingga kini koordinasi bersama pihak kementerian pekerjaan umum terkait perbaikan pilar jembatan Ambawang yang kropos masih berlangsung. Mengingat, keberadaan jembatan tergolong vital bagi aktivitas masyarakat.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending