Bagikan:

Pengelola Bus Naas Tewaskan 12 Penumpang, Akan Disanksi

Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo, saat melakukan sidak ke Terminal Tirtonadi Solo mengatakan sanksi tegas jika terjadi pelanggaran perijinan maupun uji kelayakan armada.

BERITA | NUSANTARA

Rabu, 15 Jul 2015 18:54 WIB

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (tengah--busana hitam) didampingi Walikota Solo, Hadi Rudyatmo (bati

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (tengah--busana hitam) didampingi Walikota Solo, Hadi Rudyatmo (batik coklat) sidak terminal tirtonadi Solo. Foto: KBR/ Yudha Satriawan

KBR,Solo- Pemerintah Provinsi Jawa tengah akan menindak tegas petugas maupun pengelola bus yang mengalami kecelakaan dan menewaskan 12 penumpangnya di tol Palimanan-Kanci, Cirebon, Jawa Barat.

Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo saat melakukan sidak ke Terminal Tirtonadi Solo mengatakan, sanksi tegas jika terjadi pelanggaran perizinan maupun uji kelayakan armada. Menurut Ganjar, selama ini proses pengawasan angkutan Lebaran sangat ketat, mulai dari kondisi sopir, perizinan armada, hingga uji kelayakan angkutan lebaran.

“Karena sudah terjadi, ya kita kenai sanksi. Kita sedang periksa apakah ada izin kelayakan armada maupun trayeknya. Namanya nyerobot kok, kemungkinan dia sendiri juga tidak punya izin. Nekat saja angkut penumpang terus mengalami celaka, jadi ketahuan. Coba saja dicek ke pengelola busnya, punya izin trayek ke luar wilayahnya gak? Kalau kemudian bus itu tidak layak tetapi diberi izin kan yang masalah pegawainya," ujar Ganjar, Rabu (15/7). 

"Nah kalau soal pegawai itu urusan saya. Sanksi kan sudah ada aturannya. Dinas perhubungan provinsi Jateng sudah saya instruksikan untuk mengecek sekarang baru dalam proses pemeriksaan perijinannya ada atau tidak. Ini semua pasti jadi pelajaran buat kita,” tambahnya.

Bus Rukun Sayur yang biasa trayek Solo-Tawangmangu Karanganyar mengalami kecelakaan saat mengangkut penumpang dari Jakarta di tol Palimanan-Kanci, Cirebon, kemarin. Kecelakaan tersebut mengakibatkan 12 penumpang tewas dan diduga karena sopir mengantuk.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending