KBR-Solo, Pemudik mulai membanjiri Terminal Tirtonadi Solo sejak akhir pekan kemarin
hingga petang ini. Mereka turun dari bus yang berasal dari kawasan barat Pulau
Jawa antara lain Sumatera, Jakarta, Jawa barat, dan sebagainya. Puncak arus
mudik di terminal ini diprediksi terjadi H-3 hingga H-1 nanti.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Pemkot Solo, Yosca Herman, mengatakan seluruh armada angkutan lebaran, khususnya bus AKAP dan AKDP wajib masuk terminal, termasuk bus lebaran mudik gratis yang digelar berbagai instansi. Kata dia, langkah ini untuk memudahkan pendataan penumpang, pengecekan kelayakan armada, dan mengantisipasi penumpukan atau penelantaran penumpang.
“Bus-bus yang mengambil
penumpang dari Jakarta, Barat pulau Jawa dan sekitarnya yang ke Solo, itu harus
masuk terminal Tirtonadi, termasuk bus-bus angkutan lebaran mudik gratis. Biasanya,
bus-bus seperti itu banyak sekali yang tidak mau masuk terminal dan identifikasinya
adalah bus-bus yang tidak layak jalan. Maksudnya dari sisi keamanan armada
maupun ijin operasional belum di uji KIR sehingga bus-bus seperti ini hanya
menurunkan penumpang di pinggir jalan, tidak mau masuk ke terminal,” kata Yosca, Senin (13/7/2015).
Rata-rata per hari ada sekitar 3000 bus yang beroperasi di terminal yang baru saja direnovasi ini. Di musim Lebaran, jumlah armada bus mencapai 4500 hingga 5000 unit.
Editor: Malika