KBR, Bondowoso – Sekretaris
Kabupaten Bondowoso, Hidayat membantah ada kerusakan lahan pertanian akibat paparan abu vulkanik Gunung Raung. Menurutnya, sampai hari ini
belum ada dampak apapun yang terjadi akibat erupsi gunung setinggi 3.332 mdpl
tersebut.
Hidayat bahkan terang–terangan meminta media untuk tidak memberi
informasi tanpa klarifikasi terlebih dahulu.
“Loh kok sudah rusak? Belum ada apa – apa kok sudah rusak. Saya belum dapat laporan bahkan tremornya menurun. Jangan di informasikan dulu kalau belum jelas. Kalau dibilang rusak, rusak dari mana itu?” kata Hidayat saat ditemui KBR, Selasa (14/7/2015).
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menginformasikan sejumlah lahan pertanian rusak akibat terpapar abu.
Selain itu, sejumlah petani di Desa Jampit, Kecamatan Sempol, yang ditemui langsung oleh KBR juga mengeluhkan rusaknya tanaman mereka. Tanaman yang terpapar abu diantaranya kentang, buncis, kubis, brokoli, dan wortel. Meski intensitas hujan abu di Desa Jampit tidak terlalu tebal, namun diakui sejumlah petani hal ini cukup mengganggu.
Meski demikian, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Kukuh Triatmoko mengatakan pihaknya tidak menyiapkan rencana ganti rugi untuk lahan pertanian yang rusak akibat terpapar abu vulkanik gunung raung.
Editor : Sasmito Madrim