KBR, NTT- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kupang Nusa Tenggara
Timur mengakui pelayanan dan ketersediaan obat masih jadi kendala bagi
peserta. Kepala BPJS Kesehatan
Kupang Frans Parera mengatakan, dalam satu setengah tahun ini, keluhan yang
paling banyak adalah pelayanan obat. Dia
mengatakan sudah bertemu dengan berbagai pihak
yang bekerjasama dengan lembaganya dan membicarakan masalah tersebut.
"BPJS
sudah melaksanakan menindaklanjuti dengan mengadakan pertemuan dengan
PBF, dengan apotik, dengan instalasi farmasi rumah sakit se Nusa
Tenggara Timur, kita ingin untuk melibatkan semua yang terkait dengan
pelayanan obat untuk mengetahui duduk permasalahannya," kata Frans
Parera di Kupang, Senin (20/7/2015).
"Dari hasil
pertemuan tersebut ternyata memang ada kendala-kendala teknis yang
dihadapi oleh beberapa penyedia obat, sehingga ini yang masih memerlukan
koordinasi untuk bisa mendapatkan solusi ke depannya," ujarnya lagi.
Kepala BPJS Kesehatan Kupang
Frans Parera menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan
pemberi layanan kesehatan, sehingga peserta bisa menikmati
layanan kesehatan secara baik. Dia berharap masalah ini dapat
teratasi, sehingga peserta tidak lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk
membeli obat.
Editor: Dimas Rizky