KBR, Lhokseumawe– Ribuan pelajar di Kabupaten Aceh Utara terpaksa mengikuti kegiatan belajar dan mengajar di sekolah dengan kondisi berdesakan. Ini menyusul minimnya ruang kelas disejumlah sekolah.
Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Kecamatan Sawang, Mursyidah membenarkan, hampir seluruh ruang kelas dinyatakan mengalami over kapasitas. Kurangnya fasilitas pendukung sekolah menyebabkan kegiatan belajar dilaksanakan ditempat yang sempit, mulai terbatasnya ruang kelas, meja, kursi dan lainnya.
”Dari segi sarana dan prasarana sekolah memang tidak mendukung, terutama dari segi ruang kelas. Kami paralelnya disini 13 ruang, sedangkan ruang yang ada Cuma 11 unit, itupun sudah termasuk kantor guru. Ini sudah tidak layak dipakai lagi, ini masih bangunan bekas Kantor Camat sebenarnya. Jadi, coba dilihat Kami gak ada meja kursi dan gak ada apa-apa sambil berdesak-desakan muridnya,” ungkap Mursyidah menjawab portalkbr, Selasa (28/7/2015).
Mursyidah berharap Pemkab Aceh Utara segera mengatasi persoalan minimnya sarana pendukung sekolah untuk guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Aceh.Editor: Malika