Bagikan:

Kunjungan Wisatawan Asing ke Banyuwangi Rendah Karena Infrastuktur Tidak Memadahi

Wisatawan asing yang berkunjung ke Banyuwangi tahun ini masih berkisar 30 ribu orang.

BERITA | NUSANTARA

Senin, 20 Jul 2015 15:35 WIB

Kunjungan Wisatawan Asing ke Banyuwangi Rendah Karena Infrastuktur Tidak Memadahi

International Tour de Banyuwangi Ijen merupakan event balap sepeda internasional yang diselenggarakan tiap tahun di Banyuwangi. Foto: Antara

KBR, Banyuwangi- Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai, kunjungan wisatawan asing ke Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur masih rendah. Itu terbukti jika dibandingkan Lombok, kunjungan wisatawan asing ke kabupaten yang berbatasan langsung dengan Bali, masih kalah.

Kata Arief Yahya, pada 2015 ini, wisatawan asing yang berkunjung ke Lombok mencapai 1 juta orang. Sedangkan wisatawan asing yang berkunjung ke Banyuwangi tahun ini masih berkisar 30 ribu orang. Menurut Arief, faktor yang menyebabkan kunjungan wisatawan asing minim adalah infrastuktur dan fasilitas yang belum memadai.

Untuk itu, tugas pemerintah daerah adalah menangkap kesempatan tersebut dengan menyediakan apa yang dibutuhkan wisatawan. Arief mencontohkan belum tersedia penginapan atau pun fasilitas lainnya yang dibutuhkan wisatawan ketika berada di Gunung Ijen.

“Bandara kita hanya 1900 meter, hanya bisa didarati oleh pesawat-pesawat kecil. Bandara kita jauh dari bayangan saya untuk menjadi Bandara Internasional. Kalau sudah tidak internasional jangankan internasional dari Jakarta ke Banyuwangi karena ada transit di Surabaya atau di Bali membuat malas, terkecuali sudah sangat terpaksa karena bisnis,” kata Arief Yahya (20/7/2015).

Menteri Pariwisata RI Arief Yahya menambahkan selain fasilitas, Transportasi untuk mencapai Banyuwangi juga masih mengandalkan jalan darat dan laut. Bandara yang ada saat ini belum beroperasi secara optimal karena penerbangan masih sangat terbatas. Hal lain yang harus dibenahi, yaitu promosi dan branding. Bali lebih dikenal karena di-branding. Sehingga jika Banyuwangi ingin dikenal dunia, harus melakukan promosi dan branding lebih banyak. Hal penting lainnya yang harus dilakukan adalah menyiapkan masyarakatnya, termasuk pelaku usaha, untuk sadar wisata. 

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending