Bagikan:

Kena Abu Gunung Raung, Petani Sayuran Di Bondowoso Merugi

Salah seorang petani, Purwanto mengaku semua tanaman sayur mayur yang ditanamnya sejak 3 bulan terakhir menjadi rusak akibat terpapar abu vulkanik

BERITA | NUSANTARA | NUSANTARA

Minggu, 12 Jul 2015 18:34 WIB

Kena Abu Gunung Raung, Petani Sayuran Di Bondowoso Merugi

Purwanto menunjukkan tanaman buncis miliknya yang menjadi kering dan layu setelah terpapar abu vulkanik gunung raung, Minggu (12/7/2015). Foto: Friska Kalia KBR

KBR, Bondowoso – Aktivitas Gunung Raung yang terus mengeluarkan material abu vulkanik sampai hari ini, mulai mengganggu dan berdampak pada lahan pertanian milik para petani di Desa Jampit, Kecamatan Sempol, Bondowoso, Jawa Timur.

Salah seorang petani Purwanto mengaku semua tanaman sayur mayur yang ditanamnya sejak tiga bulan terakhir menjadi rusak akibat terpapar abu vulkanik. Akibatnya, Purwanto mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

“Kena abu semuanya itu. Ada kentang, wortel, brokoli, buncis. Tebal abunya bahkan sampai 1 cm. Kalau kena abu lalu tidak dibersihkan tanamannya bisa mati. Jelas rugi kalau begini. Modalnya saja sudah Rp. 60 juta,” kata Purwanto saat ditemui KBR di lahan pertanian miliknya, Minggu (12/7/2015).

Purwanto menambahkan, paparan abu vulkanik di lahan tanaman sayur seluas tiga hektare miliknya ini juga berdampak pada penurunan harga jual. Menurutnya, tanaman yang terpapar abu saat dalam masa pertumbuhan akan membuat hasilnya tidak maksimal bahkan tidak layak jual. Padahal, harga sayuran seperti kentang dan brokoli serta kubis saat ini terbilang cukup bagus di pasaran.

“Harganya sekarang lumayan tinggi seperti kubis bisa Rp. 3000 perkilo di kalangan petani. Kentang bisa sampai Rp.7000 perkilo. Tapi kalau tanamannya rusak harganya pasti turun,” imbuhnya.

Selain menyuplai kebutuhan pasar Bondowoso, berbagai hasil sayur mayur yang ditanam di Desa Sempol mayoritas dikirim ke berbagai kota di Indonesia seperti Bali, Malang, Jakarta bahkan Kalimantan. Bahkan beberapa petani telah menandatangani kontrak dengan salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia untuk menyuplai bahan baku sayuran.

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending