KBR, Pontianak- Guna memenuhi kebutuhan tenaga dokter, pemerintah di 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat, diharapkan merekrut para dokter internship (magang) yang bertugas di wilayah masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Andi Jap mengatakan, usai magang selama setahun, para dokter magang itu selanjutnya akan mendaftar pada Komite Internship Dokter Indonesia (KIDI) untuk mendapatkan legalitas sebagai dokter. Saat ini terdapat sekitar 100 lebih dokter magang yang bertugas di Kalimantan Barat. Mereka berasal dari luar provinsi, meskipun diantaranya terdapat pula yang berasal dari fakultas kedokteran UNTAN, Pontianak.
Ditambahkan Andi Jap, untuk menarik minat para dokter magang itu, pemerintah kabupaten/kota diharapkan dapat menawarkan berbagai fasilitas. Mulai dari pemberian insentif hingga tempat tinggal yang layak.
“Jadi, kalau pemdanya bisa memberikan sesuatu perhatian yang artinya membuat peserta internship ini tertarik dan itu yang kita harapkan. Sehingga, dia mau jadi PNS maupun PTT untuk nanti balik ke daerah. Ini adalah kesempatan-kesempatan kita juga untuk bisa merekrtur tenaga-tenaga dokter setelah pasca internship (magang-red) itu nanti,” ujar Andi Jap kepada KBR di Pontianak, Selasa, 21 Juli.Andi Jap menambahkan penerapan program dokter magang yang berlangsung di Kalimantan Barat, selama ini mendapatkan respon positif dari para dokter muda yang sebagian besar berasal dari luar provins. Mereka menilai, selain dapat membantu pemerintah daerah setempat bagi pemenuhan kebutuhan tenaga dokter, mereka pun merasa senang dapat mengenal wilayah baru.
Editor: Dimas Rizky