Bagikan:

Kekurangan Dokter, Kalbar Diminta Rekrut Dokter Magang

Usai magang setahun para dokter magang akan daftar pada komite internship dokter Indonesia (KIDI), untuk dapatkan legalitas sebagai dokter.

BERITA | NUSANTARA

Selasa, 21 Jul 2015 17:44 WIB

Calon dokter tengah melakukan pemagangan. Foto: Antara

Calon dokter tengah melakukan pemagangan. Foto: Antara

KBR, Pontianak- Guna memenuhi kebutuhan tenaga dokter, pemerintah di 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat, diharapkan merekrut para dokter internship (magang) yang bertugas di wilayah masing-masing.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Andi Jap mengatakan, usai magang selama setahun, para dokter magang itu selanjutnya akan mendaftar pada Komite Internship Dokter Indonesia (KIDI) untuk mendapatkan legalitas sebagai dokter. Saat ini terdapat sekitar 100 lebih dokter magang yang bertugas di Kalimantan Barat. Mereka berasal dari luar provinsi, meskipun diantaranya terdapat pula yang berasal dari fakultas kedokteran UNTAN, Pontianak.

Ditambahkan Andi Jap, untuk menarik minat para dokter magang itu, pemerintah kabupaten/kota diharapkan dapat menawarkan berbagai fasilitas. Mulai dari pemberian insentif hingga tempat tinggal yang layak.

“Jadi, kalau pemdanya bisa memberikan sesuatu perhatian yang artinya membuat peserta internship ini tertarik dan itu yang kita harapkan. Sehingga, dia mau jadi PNS maupun PTT untuk nanti balik ke daerah. Ini adalah kesempatan-kesempatan kita juga untuk bisa merekrtur tenaga-tenaga dokter setelah pasca internship (magang-red) itu nanti,” ujar Andi Jap kepada KBR di Pontianak, Selasa, 21 Juli.

Andi Jap menambahkan penerapan program dokter magang yang berlangsung di Kalimantan Barat, selama ini mendapatkan respon positif dari para dokter muda yang sebagian besar berasal dari luar provins. Mereka menilai, selain dapat membantu pemerintah daerah setempat bagi pemenuhan kebutuhan tenaga dokter, mereka pun merasa senang dapat mengenal wilayah baru.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending