KBR, Rembang – Sejumlah panitia pemungutan suara (PPS) di Rembang, Jawa Tengah resah, menyusul pengurangan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pilkada serentak, 9 Desember mendatang.
Risdiyanto, Ketua PPS desa Gegunung Wetan, Rembang menuturkan di kampungnya tinggal ada 2 TPS, padahal saat Pemilu Legislatif lalu mencapai 4 TPS. Ia kesulitan mengatur pembagian pemilih. Kalau terlalu jauh dengan TPS, pasti menimbulkan protes.
“Kalau biasanya 3 TPS itu kan enak, RW nya ada tiga langsung menyesuaikan. RW 1 TPS 1, RW 2 TPS 2 dan seterusnya. Kalau seperti ini, PPS nya harus hafal pemilih, supaya tepat,“ keluhnya kepada KBR, Minggu (5/7/2015).
Anggota KPU Kabupaten Rembang, Maftukin menyatakan semula mengajukan 1.500 TPS, namun tidak disetujui DPRD, dengan alasan penghematan anggaran. Akhirnya disepakati 1.100 TPS.
“Ya memang sangat menurun drastis. Pemilu Legislatif lalu 1.777, Pemilu Presiden 1.600 dan sekarang 1.100 TPS, “ jelasnya.
KPUD sudah meminta panitia pemilihan kecamatan melakukan pemetaan di setiap desa, agar penentuan lokasi TPS tidak berdampak pada turunnya partisipasi pemilih.
Editor: Agus Luqman