KBR, Balikpapan – Kapolda Kalimantan Timur Andayono mengungkapkan, hingga kini jumlah polisi di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) masih sangat terbatas. Menurutnya hingga kini jumlah polisi baru sekitar 40 persen dari jumlah kebutuhan ideal.
Menurutnya, banyak calon anggota polisi saat mendaftar
menjadi anggota baru polri, menolak tawaran untuk ditempatkan di Kalimantan Utara
termasuk wilayah perbatasan.
“Polisinya itu di total-total (jumlahnya) itu baru 40 persen, dari kebutuhan Kaltara. Ini mau diisi dari mana. Kebanyakan orang ditawari gak mau. Disuruh ke Tana Tidung, di suruh ke Malinau, banyak yang tidak mau. Tapi ya inilah panggilan tugas, oleh karena itu pojok manapun, dimana ada kehidupan masyarakat harus ada polisi,” kata Andayono, Kamis (2/7/2015).
Andayono mengatakan jumlah polisi yang minim itu akan sangat berpengaruh pada pengamanan di Kalimantan Utara maupun perbatasan. Apalagi pada Desember 2015 akan digelar pemilihan bupati dan walikota serta gubernur Kalimantan Utara yang pertama kali, secara serentak.
Kalimantan Utara merupakan provinsi hasil pemekaran dari Kalimantan Timur pada 2013 lalu. Wilayah Kalimantan Utara, berbatasan langsung dengan Sabah Malaysia. Di Kalimantan Utara ada lima kabupaten dan kota.
Editor: Malika