Bagikan:

Jelang Mudik, Terminal Bondowoso Masih Perlu Perbaikan

Petugas terminal Bondowoso, Rudy Haryadi mengatakan beberapa infrastruktur yang perlu diperbaiki seperti koridor penumpang serta landasan bus yang rusak.

BERITA | NUSANTARA

Senin, 06 Jul 2015 11:49 WIB

Jelang Mudik, Terminal Bondowoso Masih Perlu Perbaikan

Kondisi terminal Bondowoso yang masih lengang H - 11 Lebaran. Foto: Friska Kalia KBR

KBR, Bondowoso – Kondisi infrastruktur Terminal Bondowoso dianggap kurang memadai menjelang pelaksanaan arus mudik lebaran 1436 H. Petugas terminal Bondowoso, Rudy Haryadi mengatakan, beberapa infrastruktur masih perlu diperbaiki. Semisal koridor penumpang serta landasan bus yang rusak.

“Yang perlu dibenahi dari terminal ini terutama infrastruktur karena untuk kenyamanan penumpang. Jangankan orang kita saja kalau duduk disana panas. Selain itu landasan kedatangan bus juga rusak,” kata Rudy Haryadi saat ditemui KBR, Senin (6/7/2015).

Rudy menambahkan, terminal Bondowoso juga tidak melakukan persiapan khusus dalam menyambut arus mudik lebaran kali ini. Hal ini mengingat terminal Bondowoso bukanlah terminal yang menjadi lokasi transit dari kota lain. Sehingga tidak banyak armada yang beroperasi di terminal tipe B ini.

“Dalam satu bulan kami hanya melayani sekitar 28 ribu penumpang dengan jumlah trayek hanya 11, untuk keberangkatan ke Surabaya, Madura, Malang, Jember, Situbondo,” paparnya.

Selain infrastruktur, hal yang perlu menjadi perhatian Dinas Perhubungan adalah kelayakan bus yang akan digunakan masyarakat untuk mudik. Berdasarkan pantauan KBR di Terminal Bondowoso, masih ada sejumlah bus yang tidak memenuhi standar keamanan seperti tidak tersedianya alat pemadam kebakaran serta pemecah kaca. Selain itu, kondisi fisik bus yang sudah cukup tua juga masih tetap melayani penumpang.


Editor : Sasmito Madrim

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending