Bagikan:

Jelang Lebaran, Pengiriman Uang TKI ke Banyuwangi Naik 20 Persen

Sementara menjelang Lebaran ini mencapai RP 20 miliar sampai Rp 22 miliar uang yang dikirim TKI melalui Kantor Pos Banyuwangi.

BERITA | NUSANTARA

Rabu, 08 Jul 2015 13:16 WIB

Jelang Lebaran, Pengiriman Uang TKI ke Banyuwangi Naik 20 Persen

KBR, Banyuwangi- Pengiriman uang yang dilakukan oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur melalui Kantor Pos setempat meningkat hingga 20 persen menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Kantor Pos Banyuwangi, Eko Sumarianto mengatakan, selama Januari hingga akhir Juni 2015, Kantor Pos Banyuwangi mencatat ada 228.220 transaksi pengiriman uang. Kata Eko, kebanyakan pengiriman uang berasal dari Negara Malaysia, Hongkong, Taiwan, Korea Selatan dan negara-negara Timur Tengah.

Menurutnya, untuk transaksi bayar di Kantor Pos Banyuwangi tercatat per bulannya rata-rata mencapai Rp.18 miliar uang yang dikirim ke Banyuwangi. Sementara menjelang Lebaran ini mencapai RP.20 miliar sampai Rp.22 milliar uang yang dikirim TKI melalui Kantor Pos Banyuwangi. Dengan rincian, satu kantor pos di kecamatan transaksi pengambilan uang antara Rp.35 juta sampai Rp.50 juta per harinya.

“Mulai sejak hari Sabtu kemarin itu sampai dengan sekarang itu jumlahnya cukup tinggi, kiriman barang maupun kiriman uang itu sangat luar biasa sekali. Kalau kiriman uang kemarin kita lihat dari angka itu sudah tembus 108 miliar. Sebarannya memang cukup ini, prosentasinya ada  yang dari Korea, Malaysia, ada yang Timur Tengah juga sebagian,” kata Eko Sumarianto (8/7/2015).

Eko Sumarianto menambahkan, selain pengiriman uang, para TKI juga mengirimkankan barang ke kampung halamanya melalui Kantor Pos. Barang tersebut sebagian besar berupa barang elektronik. Namun, jumlahnya tidak terlalu banyak seperti pengiriman uang.


Editor : Sasmito Madrim

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending