KBR, Jakarta - Pemprov DKI menegaskan layanan angkutan roda dua atau ojek berbasis digital Gojek dan Grab Bike bukan solusi kemacetan di Jakarta. Juru bicara Pemprov DKI, Raides HMS mengatakan, Pemda tetap berkeinginan warga menggunakan transportasi massal.
Meski begitu, ia mengaku bakal memediasi kelompok pengojek pangkalan dengan pengojek berbasis digital ini agar tidak berkonflik.
"Saya melihat itu, kebijakan di pemprov ini, karena ojek banyak, ya dikelompokan dalam ojek ini. Kalau alternatif dan solusi kemacetan, ya enggalah. Pemprov sedang membangun transportasi yang bebas kemacetan. Seperti pembangunan MRT," jelas Raides kepada KBR.
Sebelumnya, penolakan terhadap dua layanan ojek berbasis digital ini meluas di Jakarta. Spanduk penolakan itu bermunculan di sejumlah pusat keramaian, antara lain Kalibata City, Jakarta Selatan, Kawasan Palmerah, Jakarta Barat dan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ojek panggilan via online ini juga harus menghadapi berbagai ancaman, bahkan dianiaya tukang ojek pangkalan.
Editor : Sasmito Madrim