KBR, Bali- Kepala BPS Bali, Panusunan Siregar mengatakan rendahnya inflasi di Bali didukung oleh Kota Singaraja yang mengalami deflasi 0,18 persen sedangkan Kota Denpasar mengalami inflasi 0,14 persen. Kata dia kontribusi inflasi di Denpasar dengan naiknya harga beras.
"Saya sangat suprise dengan level inflasi kita 0,08 % di Bali dan tadi saya bilang dalam tujuh tahun terakhir ini yang paling terendah memang kemarin deflasi. Dengan performa seperti itu enam bulan pertama Bali itu inflasinya 0,84 % jadi ada optimisme untuk mengawal inflasi Bali targetnya 4,5 % targetnya itu rasanya ada optimisme sepanjang ada dua periode lagi yang harus di kawal yaitu Juli dan Desember", ujarnya.
Panusunan Siregar menambahkan kecilnya inflasi Bali tidak lepas dari kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bali. Ia meminta TPID waspada pada masa Juli ini karena ada Ramadhan, Galungan, Idul Fitri dan Kuningan yang berpotensi mendorong inflasi tinggi.Ia meminta TPID mengawal komoditas strategis jelang perayaan hari raya keagamaan itu seperti beras, daging ayam, cabe rawit dan daging babi. TPID Bali yang terdiri diantaranya Pemerintah Daerah Bali, Bulog dan BI melakukan pengawasan terhadap bahan pokok dari sentra produksi hingga pemasaran. Hal ini antisipasi kelangkaan barang yang menyebabkan harga jadi naik.
Editor: Dimas Rizky