Bagikan:

Harga Daging Sapi di Cilacap Melonjak Rp 140 Ribu per Kilogram

Sebelumnya harga daging sapi hanya berkisar Rp 110 kilogram.

BERITA | NUSANTARA | NUSANTARA

Kamis, 16 Jul 2015 07:50 WIB

Harga Daging Sapi di Cilacap Melonjak Rp 140 Ribu per Kilogram

Daging sapi dan ayam mengalami kenaikan signifikan menjelang lebaran 2015. Foto: Muhamad Ridlo KBR

KBR, Cilacap – Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Cilacap, Jawa Tengah melonjak naik jadi Rp 140 ribu per kilogram.

Pedagang daging di Pasar Karangpucung Kabupaten Cilacap, Rumiyati mengatakan kenaikan harga ini sudah diputuskan oleh rumah potong hewan (RPH). Sebelumnya harga daging sapi hanya berkisar Rp 110 per kilogram. Kenaikan harga daging sapi ini, menurut dia, disebabkan tingginya permintaan mendekati  Hari Raya Idul Fitri. Ia mengaku tidak khawatir permintaan konsumen akan menurun lantaran naiknya harga. Berdasar pengalaman tahun lalu, menjelang lebaran, konsumsi daging selalu meningkat.

"Harga daging sapi sekarang Rp 140 ribu per kilogram. Tadinya harganya Rp 110 per kilogram. Sedangkan harga daging kambing Rp 130 ribu per kilogram. (permintaannya sudah naik apa belum?) Mandan sih lumayan tinggi. Iya, dari sananya (RPH) sih. Iya, dari sananya mungkin karena permintaannya sudah tinggi," kata Rumiyati (16/7/2015).

Selain daging sapi, daging kambing dan ayam ras juga mengalami kenaikan. Daging kambing yang harga normalnya Rp 105 ribu per kilogram saat ini naik menjadi Rp 130 ribu per kilogram. Sedangkan harga daging ayam yang tadinya Rp 28 ribu per kilogram naik menjadi Rp 32 ribu per kilogram.

Komoditas lain juga turut naik menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pedagang sayur di Pasar Karangpucung, Onet mengatakan cabe merah yang tadinya berharga Rp 28 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Sedangkan cabe hijau saat ini seharga Rp 30 ribu. Sebelumnya harga cabe hijau Rp 24 ribu per kilogram.

Editor: Citra Dyah Prastuti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending