Bagikan:

H-7 Jalur Mudik Trenggalek Harus Bersih

Sejumlah ruas jalan utama di Trenggalek, Jawa Timur masih terganggu material pembangunan jalan maupun saluran

BERITA | NUSANTARA

Rabu, 08 Jul 2015 17:06 WIB

Kondisi jalur utama Trenggalek. Foto: Antara

Kondisi jalur utama Trenggalek. Foto: Antara

KBR, Trenggalek - Menjelang arus mudik lebaran, sejumlah ruas jalan utama di Trenggalek, Jawa Timur masih terganggu material pembangunan jalan maupun saluran. Terkait kondisi tersebut Bupati Trenggalek meminta seluruh jalur mudik harus bersih maksimal H-7 lebaran.

Bupati Trenggalek, Mulyadi Wiryono mengatakan, pembersihan material yang ada di bahu jalan tersebut dilakukan agar tidak menganggu arus lalu lintas selama musim mudik lebaran. Terlebih, saat ini jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Ponorogo, Trenggalek dan Tulungagung menjadi favorit pemudik dari wilayah Jawa Tengah, Jakarta maupun Jawa Barat, melalui jalur selatan. 

"Pokoknya H-7 harus bersih, apapun caranya, material-material yang ada dibahu jalan harus bersih," katanya, Rabu (8/7/2015)

Sementara itu, Petugas Dirjen Binamarga wilayah Trenggalek, Hari Basuki Widodo mengaku siap melakukan pembersihan seluruh jaur utama yang saat ini dilakukan perbaikan. kata dia, saat ini binamarga sudah mulai mengurangi aktiftas pekerjaan, diharapkan pada H-7 nanti, jalur utama di Trenggalek telah bersih dan siap untuk dilalui pemudik.

"Mulai perempatan Kedunglurah ke barat sampai 1,7 kilometer, sekarang sudah mulai dikurangi kegiatannya, tinggal merapikan saja," ujarnya.    

Hari menambahkan, di sepanjang jalan nasional yang yang ada di wilayah Trenggalek, terdapat 1,7 kilometer yang saat ini sedang dilakukan perbaikan jalan maupun saluran air. Ruas tersebut berada di Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan. Rencananya, selama arus mudik, pihaknya akan menghentikan seluruh pekerjaan, sedangkan untuk pengaspalan jalan akan dilaksanakan setelah lebaran.

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending