KBR, Nganjuk-
Memasuki H+1 lebaran, arus lalu lintas di jalur poros tengah Nganjuk, Jawa Timur,
padat merayap. Sejak sore tadi, ribuan kendaraan dari arah Surabaya menuju
Madiun atau Jawa Tengah, merayap sepanjang 15 kilometer sejak di
jalan raya kota Nganjuk hingga memasuki perbatasan Madiun di Kecamatan
Wilangan, Sabtu (18/07/15).
Salah
satu pemudik tujuan Madiun, Sugeng, mengatakan, arus balik ini didomonasi pemudik
dari arah Surabaya menuju Jawa Tengah. Dari arah Surabaya dia harus menempuh
waktu selama dua jam setelah memasuki wilayah Kota Nganjuk hingga Kecamatan
Bagor. Jarak sekitar 10 kilometer hanya bisa ditempuh dengan kecepatan
rata-rata 20-25 kilometer per jam.
“Dari
Bandar, Jombang, macet. Perjalanan saya dua jam,” kata Sugeng.
Kepadatan
arus balik di wilayah perbatasan Nganjuk-Madiun itu disebabkan oleh adanya dua
lintasan kereta api yang berada di Kecamatan Wilangan. Di mana setiap 15 menit
sekali, kereta melintas.
Kepala
Kepolisian Nganjuk, Anwar Nasir, mengatakan, untuk mengurai kepadatan arus dan
kemacetan yang sering kali terjadinya, pihaknya menyiagakan anggota di
titik-titik rawan kemacetan serta simpul perlintasan dan perempatan jalan.
Namun, jika kemacetan sangat parah polisi melakukan sistem buka tutup jalan
agar kemacetan bisa teruari.
Kata
Anwar Nasir, sejak Jumat malam hingga Sabtu siang polisi sudah melakukan empat
kali buka tutup jalan.
“Kepadatan
arus cukup panjang yaitu mulai dari perbatasan Wilangan sampai depan Polres
kurang lebih 15 kilometer. Untuk yang tadi malam hari H, dari jam 3 sore sampai
tadim pagi jam 4 didominasi kendaraan roda empat dari arah Surabaya menuju
Madiun cukup padat namun tetap lancar,” tutup Anwar Nasir.
Editor: Dimas Rizky