KBR, Ternate- Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, meminta pemerintah pusat memperbesar Dana Alokasi Umum (DAU) untuk Provinsi Maluku Utara dengan memasukkan luas lautan sebagai salah satu indikator menghitung alokasi DAU. Menurut Abbdul Gani, DAU yang diperoleh provinsi Maluku Utara dari pemerintah pusat dari tahun ke tahun dinilai kecil. Apalagi Provinsi Maluku Utara hanya memiliki penduduk yang jumlahnya hanya lebih dari satu juta jiwa. Hal ini disampaikan Gubernur saat menjamu rombongan Komisi I DPR-RI, yang reses ke Provinsi Malut di rumah dinasnya di Kota Ternate Minggu malam.
"Maluku Utara ini memiliki 800
pulau, tidak dihitung pulau karang, kalau juga dihitung pulau karang sekitar
1000 pulau lebih. Luas lautan sekitar 140.000 meter persegi, 72 persen lautan
dan daratan hanya 28 persen. Sehingga Dana Alokasi Umum (DAU) kami sangat kecil
karena lautan tidak dihitung, hanya daratan yang dihitung. Tapi Alhamdulillah,
kami berjuang terus beberapa provinsi kepulauan untuk bisa lautan yang
menghasilkan ikan dan lain-lain yang cukup besar itu bisa dihitung sehingga
kami bisa memperoleh dana yang lebih besar dari yang kami dapatkan," katanya, Senin (27/7/2015).
Abdul Gani menambahkan Maluku Utara merupakan salah satu provinsi dengan tingkat biaya operasional cukup tinggi akibat dari jarak antara satu daerah ke daerah lain harus ditempuh melalui jalur laut. Dia berharap komisi I DPR-RI menyampaikan harapannya itu ke Panitia Anggaran di DPR-RI.
Editor: Malika