Bagikan:

Gerindra Usung 5 Paket Cabub NTT

Ketua Gerindra Nusa Tenggara Timur NTT Esthon Foenay mengatakan setelah melewati uji kelayakan dan kepatutan di partai, partai Gerindra memutuskan mengusung 5 paket.

BERITA | NUSANTARA

Senin, 13 Jul 2015 17:40 WIB

Gerindra Usung 5 Paket Cabub NTT

ilustrasi kotak suara Pilkada. Foto: Antara

KBR, Waingapu - Partai Gerindra mengusung bakal calon Bupati Matius Kitu MK dan bakal calon Wakil Bupati Abraham Litinau AL dalam Pemilukada serentak 2015 di Sumba Timur. Ketua Gerindra Nusa Tenggara Timur NTT Esthon Foenay mengatakan setelah melewati uji kelayakan dan kepatutan di partai, Gerindra memutuskan untuk di NTT mengusung 5 paket termasuk MK-AL.

“Kita baru saja memperoleh informasi dari dewan pimpinan pusat partai Gerindra dalam hal ini oleh bapak  Fary Francis yang menyerahkan rekomendasi sementara baik dari Sumba Timur, Sumba Barat, TTU, Belu dan Kabupaten Malaka, rekomendasi itu adalah DPP Partai Geridra memberikan otoritas kepercayaan kepada calon dari kabupaten Sumba Timur bapak dokter Matius Kitu dan Bapak Pendeta Abraham Litinau bersama 4 paket lainnya dari dapil dua NTT, Timor, Sumba,” kata Ketua Gerindra NTT Esthon Foenay, Senin (13/07/2015).

Ketua Geridra NTT Esthon Foenay menambahkan, surat rekomendasi dari DPP Gerindra ditandatangani oleh ketua UKK dan Sekjen DPP Gerindra. Mekanisme partai, kata dia, memberikan batas waktu 7 hari untuk mengurus rekomendasi dari parpol yang berkoalisi. Bila dalam 1 atau 2 hari kedepan sudah selesai pengurusan rekomendasi dari parpol koalisi serta memenuhi syarat untuk bisa maju dalam pilkada 2015, DPP Gerindra akan mengeluarkan surat keputusan defenitif untuk pasangan Matius Kitu – Abraham Litinau.

Sementara itu waktu pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di KPUD Sumba Timur akan berlangsung 3 hari pada 26 Juli hingga 28 Juli 2015.

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending