Bagikan:

Gerbong Rusak, Penumpang KA Gaya Baru Nyaris Telantar di Stasiun Jombang

Penyebabnya, salah satu gerbong kereta mengalami kerusakan, sehingga petugas memutuskan tidak memakai gerbong itu.

BERITA | NUSANTARA | NUSANTARA

Senin, 20 Jul 2015 19:22 WIB

Gerbong Rusak,  Penumpang KA Gaya Baru Nyaris Telantar di Stasiun Jombang

Salah satu gerbong KA ekonomi Gaya Baru tujuan Surabaya-Jakarta yang mengalami kerusakan (20/7/2015). Foto: Muji Lestari KBR

KBR, Jombang - Sekira 100an penumpang Kereta Api Gaya Baru tujuan Surabaya - Jakarta nyaris telantar di Stasiun Jombang, Jawa Timur, hari ini. Penyebabnya, salah satu gerbong kereta mengalami kerusakan, sehingga petugas memutuskan tidak memakai gerbong itu. Para penumpang yang menaiki kereta tersebut terpaksa dipindah ke kereta makan. Kepala Stasiun Jombang, Radne Anyarso Tulad mengatakan, sebagian dari penumpang kereta kelas ekonomi itu juga ditempatkan sementara di gerbong penumpang lain hingga sampai di Stasiun Madiun. Gerbong itu kemudian diganti dengan satu gerbong darurat milik PT. KAI di stasiun Madiun.

"Dikarenakan as roda panas, sampai menganga warna merah karena kalau dipaksakan jalan nanti bisa putus malah terjadi kecelakaan dan alhamdulillah dapat diatasi oleh teknisi kereta api Gaya Baru. Ketahuan di Jombang perbaikan tidak bisa dilakukan akhirnya dilepas terus penumpang sementara dipindah ke kereta makan dan sebagian di kereta lainnya yang kosong tempat duduknya baru di Madiun dipindahkan ke gerbong baru." Kata Radne (20/7/2015).

Hingga saat ini gerbong nomor enam kereta ekonomi Gaya Baru yang rusak itu masih berada di stasiun Jombang untuk diperbaiki. Sebab, jika dipaksakan beroperasi, dikhawatirkan akan menimbukan hal buruk yang dapat membahayakan para penumpang. Akibat kejadian itu, kereta api jarak jauh yang sedianya berangkat dari stasiun Jombang pukul 13.00 WIB tadi, harus molor sekitar setengah jam untuk proses pelepasan gerbong dan pemindahan penumpang. Petugas mendapati pada bagian as roda gerbong kereta nomor enam dari sekitar 10 gerbong yang ada itu panas hingga melebihi suhu ukuran normal.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending