KBR, Lhokseumawe- PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menjajaki investasi mencapai US$ 500 juta dolar atau setara Rp 6,5 triliun untuk pembangunan proyek gasifikasi batu bara yang akan diubah menjadi gas. Hal ini menyusul tingginya harga pembelian gas sebagai bahan baku utama perusahaan pupuk itu yang diperkirakan mencapai US 10 dolar/ Matrix Million British Thermal Unit (MMBTU).
Direktur Utama PT PIM, Eko Sunarko mengatakan, pihaknya sekrang terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan proyek gasifikasi batu bara dimaksud, baik Pemerintah atau investor swasta. Proyek itu ditarget akan memakan waktu selama 3 tahun.
”Makanya Kita punya program gasifikasi batu bara, nanti gas alam itu diganti oleh batu bara gitu. Dimana, batu bara diproses menjadi gas yang diperuntukkan untuk menghidupkan PIM,” kata Sunarko menjawab KBR, Jumat (3/7).
Menurut Sunarko, gasifikasi batu bara ke gas sudah selayaknya diterapkan oleh PIM. Selain didesain berfungsi dalam menanggulangi pencemaran lingkungan juga dapat mengurangi pembiyaan perusahaan.
Kebijakan itu sangat efisien
dalam upaya menyelamatkan PIM dari kepailitan. Terlebih, sekarang banyak
sejumlah proyek vital yang ada di Aceh vakum diakibatkan tidak adanya bahan
baku, berupa gas alam cair.
Editor: Dimas Rizky