KBR, Semarang- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Tengah menghimbau semua pengusaha angkutan lebaran untuk memperhatikan kelayakkan angkutan umum dan sumber daya manusia (SDM) pengemudinya.
"Kami dari Organda sudah mengimbau kepada para pemilik kendaraan umum agar memastikan kelayakkan kondisi angkutan umum mereka, jangan sampai perjalanan penumpang saat mudik terganggu akibat kondisi kendaraan yang tidak optimal," jelas Ketua DPD Organda Jateng, Karsidi Budi Anggoro kepada KBR di kantor DPD Organda Jateng, Semarang, Senin (6/7/2015).
"Ini menjadi perhatian kita bersama masih ada beberapa kendaraan yang misalnya oleh para pengusaha itu belum atau tidak layak jalan jangan di operasikan, kalau dia (pengusaha) mengoperasikan berarti itu melanggar ketentuan yang belaku. Sebetulnya tidak boleh, oleh sebab itu di adakan pengawasan", ujarnya.Sementara itu, lanjut Karsidi, pihaknya mengimbau para pengemudi yang bertugas saat Lebaran harus sudah mengikuti uji kesehatan terlebih dahulu. Pengemudi juga harus bebas narkoba dan minuman keras.
"ini penting untuk keselamatan para penumpang," katanya.
Dia juga mengingkan agar pengemudi memastikan kelengkapan administrasi kendaraan seperti STNK dan bukti KIR.
"Kalau layak jalan itu bagaimana maka ada ketentuannya, sehingga layak jalan itu mereka harus ada uji KIR dan macam-macam pokoknya musti sesuai (peraturan), itu dari sektor kendaraannya. Itu oke mereka sudah memahami, sudah terbiasa, kemudian yang kedua itu harus menyiapkan SDMnya (pengemudi/supir -red), " tambahnya.
Karsidi menambahkan pengusaha harus mengikuti
ketentuan-ketentuan yang berlaku, "Antara lain supirnya harus supir
batangan (supir asli dan berpangalaman -red) artinya supirnya yang sudah
bisa mengemudikan kendaraannya dan sudah tau medannya dan sebagainya.
Kemudian juga kesehatan pengemudi harus diperhatikan", pungkasnya.
Editor: Malika