Bagikan:

Dinas Pariwisata NTT Bakal Jadikan Pantai Lasiana Seperti Ancol

Pantai Lasiana akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang menghidupkan sektor lain disekitar kawasan di Kelurahan Lasiana, Kota Kupang.

BERITA | NUSANTARA

Sabtu, 04 Jul 2015 15:34 WIB

Author

Silver Sega

Anak-anak sedang bermain di Pantai Lasiana. Foto: Antara

Anak-anak sedang bermain di Pantai Lasiana. Foto: Antara

KBR, Kupang - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekref) Nusa  Tenggara Timur bakal menjadikan kawasan wisata Pantai Lasiana  di Kelurahan Lasiana, Kota Kupang,  seperti Taman Impian Jaya Ancol.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Marius Ardu Jelamu mengatakan, selama ini NTT belum memiliki tempat rekreasi yang bisa memuaskan keinginan para pengunjung. Dia mengatakan Pantai Lasiana akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang menghidupkan sektor lain disekitar kawasan itu.
 
"Dan kita mimpikan kedepan sebetulnya Lasiana ini sebuah kawasan yang hidup 24 jam sehingga orang bisa menikmati alam laut di kawasan pantai lasiana ini selama 24 jam. Kita mimpikan dia seperti Ancol di Kupang. Dia akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang menghidupkan sektor-sektor riil di sekitarnya. Dan memang kekurangan kita selama ini adalah belum ada tempat rekreasi yang mumpuni bisa memuaskan keinginan para pengunjung. Jadi kita memahami kekecewaan para tamu kita," kata Marius Ardu Jelamu di Kupang Sabtu (04/07).

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marius Ardu Jelamu menambahkan, di kawasan pantai lasiana bakal dibangun sejumlah fasilitas pendukung, seperti gapura, tandon air, pos jaga, tempat sampah, lopo, toilet, mck, dan kamar bilas serta jalan lingkungan.

Dia mengatakan pantai Lasiana menjadi salah satu ikon periwisata di Kota Kupang perlu ditata dan dikelola untuk menjadi destinasi wisata yang menarik.  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending