Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor, Irwan Rianto mengatakan, kerusakan dialami hampir seluruh taman dengan kondisi kerusakan 30 persen. Kebanyakan, kata dia, taman pasif yang berada di median dan jalan kondisinya cukup memprihatinkan. Rumput kering dan pepohonan yang ada juga mulai mati.
"Kekeringan hampir semuanya, kita data itu rata-rata 30 persen kondisi kerusakannya. Tapi beruntung yang banyak rusak itu bagian rumputnya, jadi kalau rumput itu tidak diganti juga pasti tumbuh lagi. Nah paling kita yang ganti itu tanaman dan pohon, karena sudah kering," katanya saat ditemui di Balai Kota Bogor, Jumat (31/07).
Irwan menjelaskan, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerusakan lebih parah, pihaknya meminta bantuan dari PDAM untuk pasokan air, dan juga pihak pemadam kebararan untuk menyiram taman yang berada di media jalan.
"Air kita dapat pasokan dari PDAM, dan damkar kita minta untuj menyemprotnya. Karena kalau kita sendiri tidak cukup, kita cuma punya dua mobil tanki untuk menyiram," jelasnya.
Masalah kerugian, lanjut Irwan, pastinya terjadi akibat kerusakan ini. Namun anggaran untuk memperbaikinya pun tidak akan tetlalu besar, karena mayoritas kerusakan itu terjadi pada rumput.
"Kerugian pasti ya, tapi tidak terlalu besar. Karena
kebanyakan rumput, pastinya hanya kisaran ratusan juta, tidak sampai
miliaran," jelasnya.
Editor: Dimas Rizky