Bagikan:

BPBD Kalbar Tak Miliki Anggaran Khusus Penanggulangan Karhutla

Alokasi anggaran penanggulangan kebakaran masih sebatas bagi penanganan kebakaran dengan kasus umum.

BERITA | NUSANTARA

Senin, 13 Jul 2015 17:51 WIB

BPBD Kalbar Tak Miliki Anggaran Khusus Penanggulangan Karhutla

ilustrasi kebakaran hutan. Foto: Antara

KBR, Pontianak - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di 14 kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Barat tidak memiliki aAnggaran khusus penanggulangan kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla). Kepala BPBD Provinsi Kalimantan Barat, TTA Nyarong mengatakan, alokasi anggaran penanggulangan Karhutla pada masing-masing BPBD di kabupaten/kota masih sebatas pada penanganan kebakaran dengan kasus umum.

“Seluruh BPBD kabupaten/kota di Kalimantan Barat tidak ada satu sen pun dana untuk asap. Untuk beli bensin hingga beli selangpun tidak ada. Kabupaten Melawi itu hanya sekitar 500 juta dana bencana secara umum. Tapi, untuk asap tidak ada dananya. Sekarang dimana keseriusannya,”ujar TTA Nyarong, di Pontianak, Senin (13/7/2015). 

TTA Nyarong menambahkan pihaknya berharap Pemprov Kalbar menerapkan moratorium pemberian izin operasional perusahaan perkebunan sawit. Sebab berdasarkan pantauan BPBD Kalbar sekitar 57 persen kebakaran terjadi di wilayah konsesi sawit.  

Kasus kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan telah terjadi sejak 2 pekan terakhir di sejumlah kabupaten di Kalimantan Barat. Hal itu berdampak pada Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang berada pada kategori tidak sehat.

Berdasarkan pantauan satelit MODIS milik badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio, Pontianak, jumlah hotspot (titik api) pada Senin, 13 Juli mencapai 24 titik api. Jumlah itu meningkat dari sehari sebelumnya sebanyak 9 titik api.

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending