BPBD Akui Lokasi Pengungsian di Bondowoso Belum Ideal
Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso sudah menyiapkan dua lokasi pengungsian di wilayah terdampak diantaranya di Kecamatan Sumber Wringin dan Tlogosari.

Warga Jampit tengah beraktifitas dengan latar belakang Gunung Raung yang sedang menyemburkan asap tebal, Jumat (24/7/2015). Foto; Friska Kalia KBR
KBR, Bondowoso - Sejumlah lokasi pengungsian yang disiapkan sebagai langkah antisipasi letusan Gunung Raung di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur dinilai belum ideal. Hal ini disampaikan Direktur Penanganan Pengungsian, Kedeputian Bidang Penanganan Darurat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Taufik Kartiko saat berkunjung ke Bondowoso, kemarin (29/7/2015).
Menurutnya, lokasi pengungsian yang mayoritas terletak di lapangan terbuka, sebaiknya dipindahkan ke lokasi yang berada di dalam bangunan. Penggunaan tenda sebagai lokasi pengungsian, merupakan alternatif terakhir.
"Sudah saya sampaikan ke Dansatgas dan Kepala BPBD lokasi pengungsian harus disempurnakan. Persiapannya kurang, tapi prinsipnya sudah bagus. Hanya saja sebisa mungkin diminimalisir mengungsi dilapangan karena pakai tenda. Penggunaan tenda hanya saat darurat, paling tidak harus dibangunan," kata Taufik Kartiko kepada KBR.
Selain itu Taufik juga menambahkan, tenda yang ada, seharusnya menjadi infrastruktur penunjang bagi lokasi pengungsian. Biasanya, tenda yang dibangun di sekitar gedung lokasi pengungsian meliputi dapur umum, tenda petugas kesehatan, tenda petugas keamanan dan relawan.
"Anda bisa bayangkan kalau pengungsi tinggal di tenda. Ada anak-anak, lansia, ibu hamil, belum lagi angin, hujan, itu mengapa kami sarankan pindah di bangunan yang merupakan fasilitas umum," imbuhnya.
Hingga kini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah menyiapkan dua lokasi pengungsian di wilayah terdampak. Tempat itu berlokasi di Kecamatan Sumber Wringin dan Tlogosari.
Di Kecamatan Sumber Wringin, selain tenda, BPBD sudah menyiapkan lokasi pengungsian di Gedung Balai Benih Ikan (BBI) dan Resi Gudang Sumber Wringin. Sementara untuk Kecamatan Tlogosari, pihak BPBD sedang berupaya melakukan koordinasi dengan sejumlah warga yang memiliki gedung untuk dijadikan lokasi pengungsian.
Editor: Bambang Hari
Menurutnya, lokasi pengungsian yang mayoritas terletak di lapangan terbuka, sebaiknya dipindahkan ke lokasi yang berada di dalam bangunan. Penggunaan tenda sebagai lokasi pengungsian, merupakan alternatif terakhir.
"Sudah saya sampaikan ke Dansatgas dan Kepala BPBD lokasi pengungsian harus disempurnakan. Persiapannya kurang, tapi prinsipnya sudah bagus. Hanya saja sebisa mungkin diminimalisir mengungsi dilapangan karena pakai tenda. Penggunaan tenda hanya saat darurat, paling tidak harus dibangunan," kata Taufik Kartiko kepada KBR.
Selain itu Taufik juga menambahkan, tenda yang ada, seharusnya menjadi infrastruktur penunjang bagi lokasi pengungsian. Biasanya, tenda yang dibangun di sekitar gedung lokasi pengungsian meliputi dapur umum, tenda petugas kesehatan, tenda petugas keamanan dan relawan.
"Anda bisa bayangkan kalau pengungsi tinggal di tenda. Ada anak-anak, lansia, ibu hamil, belum lagi angin, hujan, itu mengapa kami sarankan pindah di bangunan yang merupakan fasilitas umum," imbuhnya.
Hingga kini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah menyiapkan dua lokasi pengungsian di wilayah terdampak. Tempat itu berlokasi di Kecamatan Sumber Wringin dan Tlogosari.
Di Kecamatan Sumber Wringin, selain tenda, BPBD sudah menyiapkan lokasi pengungsian di Gedung Balai Benih Ikan (BBI) dan Resi Gudang Sumber Wringin. Sementara untuk Kecamatan Tlogosari, pihak BPBD sedang berupaya melakukan koordinasi dengan sejumlah warga yang memiliki gedung untuk dijadikan lokasi pengungsian.
Editor: Bambang Hari
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai